Konten dari Pengguna

Penjelasan Lengkap Proses Pembentukan Urine pada Ginjal

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 Februari 2023 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proses Pembentukan Urine pada Ginjal. (Foto: mohamed_hassan by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses Pembentukan Urine pada Ginjal. (Foto: mohamed_hassan by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Setiap hari kita mengeluarkan urine sebagai proses ekskresi bagian tubuh. Jelaskan proses pembentukan urine! Pada manusia, ginjal merupakan organ utama yang melakukan proses ekskresi.
ADVERTISEMENT
Di dalam ginjal terjadi pembentukan urine. Pembentukan urine akan melalui serangkaian proses filtrasi (penyaringan) zat-zat sisa yang beracun, reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh dan tidak mungkin disimpan lagi).
Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai proses pembentukan urine.

Jelaskan Proses Pembentukan Urine!

Ilustrasi Proses Pembentukan Urine pada Ginjal. (Foto: IMGMIDI by https://pixabay.com/id/)
Proses pembentukan urine pada ginjal terjadi di dalam korteks ginjal tepatnya pada nefron ginjal. Terdapat tiga tahap yang pembentukan urine hingga dibuang nantinya.
Dikutip dari buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs 2010 yang ditulis oleh Wahono, dkk, berikut adalah penjelasan proses pembentukan urine dalam tubuh manusia:
ADVERTISEMENT

1. Filtrasi (penyaringan)

Filtrasi terjadi di dalam glomerulus, darah dipisahkan dari urea, glukosa, natrium, kalium, mineral, dan zat kimia lain. Hasil dari filtrasi dinamakan urin primer, yaitu urin yang masih mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.

2. Reabsorpsi (penyerapan kembali)

Pada tubulus kontortus atas (proksimal) terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan. Zat yang masih diperlukan oleh tubuh misalnya adalah air, garam, protein (Natrium dan Kalium). Hasil dari reabsorpsi dinamakan urin sekunder, yaitu urin yang sudah tidak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh.

3. Augmentasi

Pada tubulus kontortus bawah (distal) terjadi penambahan zat yang tidak berguna ke dalam urine, misalnya ureum. Hasil dari augmentasi adalah urine yang sesungguhnya dan selanjutnya akan dialirkan melalui tubulus kolektivus menuju pelvis ginjal (rongga ginjal).
ADVERTISEMENT
Melalui pelvis ginjal, urine mengalir melalui ureter menuju kantung urine, dan akhirnya keluar dari tubuh melalui uretra.
Proses terbentuknya urine juga diikuti oleh pengaturan kadar air dalam tubuh. Jika tubuh membutuhkan banyak air maka terjadi penyerapan air dalam jumlah banyak, dan sebaliknya.
Demikian jawaban mengenai pertanyaan jelaskan proses pembentukan urine. Semoga bermanfaat! (CHL)