Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
Konten dari Pengguna
Penulisan Kata Serapan Disesuaikan dengan Kaidah Bahasa Penerima, Ini Maksudnya
26 Juli 2024 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penulisan kata serapan disesuaikan dengan kaidah bahasa penerima. Kata serapan umumnya berasal dari bahasa asing. Saat bahasa asing memasuki kosakata suatu bahasa, biasanya akan membawa istilah-istilah baru yang mempermudah komunikasi di berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Ketika kata-kata tersebut diserap ke dalam bahasa tertentu, seperti bahasa Indonesia, penulisannya harus disesuaikan dengan kaidah bahasa penerima. Pemahaman ini dapat menjaga kekonsistenan dan kejelasan komunikasi.
Penjelasan Mengenai Penulisan Kata Serapan Disesuaikan dengan Kaidah Bahasa Penerima
Seperti tadi sudah disebutkan bahwa penulisan kata serapan disesuaikan dengan kaidah bahasa penerima. Artinya, ketika sebuah kata dari bahasa asing atau bahasa lain masuk ke dalam bahasa target (bahasa penerima), penulisannya harus mengikuti aturan dan konvensi bahasa target tersebut.
Berdasarkan buku Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi (Rev), Widjono Hs, (2007), cara penulisan kata serapan sebaiknya disesuaikan dengan ejaan, tata bahasa, dan struktur bahasa penerima.
Berikut adalah beberapa aspek penting terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Ejaan
Kata serapan sering kali mengalami perubahan ejaan agar sesuai dengan aturan ejaan bahasa penerima. Misalnya, kata Inggris "computer" diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi "komputer," mengikuti aturan ejaan bahasa Indonesia.
2. Pengucapan
Kata serapan sering disesuaikan dengan cara pengucapan bahasa penerima. Misalnya, kata Prancis "ballet" diserap dalam bahasa Indonesia menjadi "balet," menyesuaikan dengan pengucapan bahasa Indonesia.
3. Penyederhanaan
Kadang-kadang, kata serapan dapat disederhanakan untuk memudahkan penggunaan dalam bahasa penerima. Misalnya, kata Inggris "television" menjadi "televisi" dalam bahasa Indonesia.
4. Penyesuaian Tata Bahasa
Kata serapan harus disesuaikan dengan tata bahasa bahasa penerima. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, kata serapan dari bahasa Inggris seperti "manager" menjadi "manajer," mengikuti aturan tata bahasa yang ada pada bahasa Indonesia.
5. Penulisan yang Konsisten
Agar mudah dipahami dan konsisten, penulisan kata serapan juga harus mengikuti pedoman ejaan resmi yang berlaku di bahasa penerima. Ini penting untuk menjaga standar bahasa dan menghindari kebingungan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, dalam bahasa Indonesia, ada kata serapan dari bahasa Inggris, seperti "internet," "bank," atau "mobil." Kata-kata ini masih digunakan dengan apa adanya, tanpa mengalami perubahan , baik dari ejaan maupun penulisan.
Dalam setiap kasus, penulisan kata serapan disesuaikan dengan kaidah bahasa penerima. Tujuannya adalah agar dapat sesuai dengan kaidah yang berlaku dan memudahkan pemahaman serta komunikasi. (DNR)