Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Ketentuan Pembagian Daging Akikah dan Daging Kurban
13 Februari 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 28 Februari 2023 5:59 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, telah diatur segala hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia seperti ketentuan akikah dan kurban yang dilaksanakan oleh umat muslim. Meski sekilas terlihat sama, nyatanya kedua ibadah tersebut memiliki ketentuan yang berbeda, lho. Lantas, bisakah Anda jelaskan perbedaan ketentuan pembagian daging akikah dan daging kurban ?
ADVERTISEMENT
Jika masih bingung, simak penjelasan selengkapnya tentang perbedaan ketentuan pembagian daging akikah dan daging kurban dalam artikel di bawah ini.
Perbedaan Ketentuan Pembagian Daging Akikah dan Daging Kurban
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan ketentuan pembagian daging akikah dan daging kurban yang dikutip dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karya Ahmad Ahya dan Ahmad Najibullah (2021:22).
1. Ketentuan Pembagian Daging Akikah
Sebenarnya hewan yang digunakan untuk akikah mempunyai ketentuan yang sama dengan hewan kurban. Akan tetapi, daging akikah lebih dianjurkan dibagikan dalam keadaan matang. Meskipun ada beberapa umat muslim yang membagikan daging akikah dalam keadaan mentah.
Umumnya, masyarakat muslim di Indonesia akan mengundang keluarga dan masyarakat sekitar untuk membagikan daging akikah yang sudah matang tersebut. Adapun Nabi Muhammad SAW pernah bersabda dalam HR. Al-Baihaqi yang berbunyi sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Dari hadist tersebut, bisa Anda simpulkan bahwa daging akikah sebaiknya dibagikan setelah dimasak terlebih dahulu dan dimakan oleh anggota keluarga. Baru setelahnya boleh dibagikan.
2. Ketentuan Pembagian Daging Kurban
Hewan kurban disembelih ketika Hari Raya Idul Adha, tepatnya setelah melaksanakan sholat idul fitri hingga sebelum matahari terbenam di tanggal 13 Dzulhijjah. Seorang muslim yang melaksanakan kurban berhak menerima daging kurban. Begitu juga dengan anggota keluarga lainnya.
Adapun pembagian daging kurban ini juga bisa diberikan semuanya kepada fakir miskin. Sebab, sebagian daging kurban terdapat hak orang fakir miskin di dalamnya. Hal ini juga sudah dijelaskan dalam firman Allah SWT pada Surat Al-Hajj ayat 28 yang artinya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan tentang perbedaan ketentuan pembagian daging akikah dan daging kurban.
(Anne)