Konten dari Pengguna

Perbedaan Mendasar dari Teori Siklik dengan Teori Evolusioner

Berita Terkini
Penulis kumparan
13 Desember 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jelaskan perbedaan mendasar dari teori siklik dengan teori evolusioner. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Jelaskan perbedaan mendasar dari teori siklik dengan teori evolusioner. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam perubahan sosial, terdapat sejumlah teori yang menarik untuk dipelajari. Beberapa di antaranya adalah teori siklik dan teori evolusioner. Dalam proses pembelajarannya, tak jarang seseorang akan diminta untuk jelaskan perbedaan mendasar dari teori siklik dengan teori evolusioner.
ADVERTISEMENT
Jadi, penting untuk memahami konsep dasar dari dua teori tersebut agar bisa menjelaskan perbedaannya. Apalagi teori ini berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Perbedaan Mendasar dari Teori Siklik dengan Teori Evolusioner dalam Perubahan Sosial

Jelaskan perbedaan mendasar dari teori siklik dengan teori evolusioner. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan: Teori dan dan Implementasi, Endang Sutisna Sulaiman (2021:64), berikut adalah penjelasan tentang perbedaan mendasar dari teori siklik dengan teori evolusioner.

1. Sifat Pembayaran

Secara umum, teori siklik menggambarkan perubahan sebagai serangkaian siklus yang berulang secara teratur. Proses ini mempunyai sejumlah tahapan yang bisa diidentifikasi dan diprediksi dan perubahan cenderung kembali ke kondisi awal setelah melewati siklus tertentu.
Sedangkan teori revolusioner fokus pada perubahan sebagai proses evolusioner yang tidak teratur. Jadi, perubahan cenderung bersifat kumulatif dan berkembang seiring waktu serta sering kali melibatkan adaptasi terhadap lingkungan atau perubahan secara alami.
ADVERTISEMENT

2. Pola Perubahan

Teori siklik menyatakan bahwa perubahan bisa terjadi dalam pola yang teratur dan teridentifikasi. Contohnya adalah siklus bisnis ekonomi yang terdiri dari fase ekspansi dan kontraksi.
Sementara teori evolusioner menggambarkan perubahan sebagai proses tanpa pola tertentu sehingga hasilnya sulit diprediksi. Adapun evolusi mencakup perkembangan melalui seleksi alam yang tidak selalu mengikuti pola yang sama.

3. Penyebab Perubahan

Umumnya, teori siklik mencari penyebab perubahan dalam faktor internal atau eksternal yang memicu pergerakan siklik. Contohnya perubahan ekonomi yang bisa dipicu oleh faktor, seperti investasi, konsumsi, atau kebijakan pemerintah.
Sedangkan teori evolusioner lebih fokus pada faktor seleksi alam dan adaptasi terhadap lingkungan. Jadi, perubahan bisa disebabkan oleh dorongan untuk bertahan hidup dan berkembang biak dengan variasi genetik yang muncul secara alami.
ADVERTISEMENT
Itulah perbedaan mendasar dari teori siklik dengan teori evolusioner dalam perubahan sosial yang menarik untuk dipelajari. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. (Anne)