Perbedaan Pengertian Qurban dan Aqiqah Dari Segi Arti dan Waktu Pelaksanaan

Konten dari Pengguna
18 Februari 2023 21:00
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bedakan pengertian qurban dan aqiqah dari segi arti dan waktu pelaksanaan: Sumber: www.unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bedakan pengertian qurban dan aqiqah dari segi arti dan waktu pelaksanaan: Sumber: www.unsplash.com.
Bedakan pengertian qurban dan aqiqah dari segi arti dan waktu pelaksanaan adalah pertanyaan yang sering diajukan. Keduanya sama-sama menyembelih hewan ternak tapi untuk tujuan yang berbeda.
Karena kesamaan tersebut, ada pendapat yang memperbolehkan qurban dan aqiqah digabung tapi ada pula yang tidak memperbolehkannya. Selain sama-sama menyembelih hewan, apa sebenarnya perbedaan qurban dan aqiqah itu?

Bedakan Pengertian Qurban dan Aqiqah dari Segi Arti dan Waktu Pelaksanaan

Perbedaan nyata dari qurban dan aqiqah adalah arti dan waktu pelaksanaan. Keduanya diniatkan untuk tujuan yang berbeda.
Perbedaan arti qurban dan aqiqah dikutip dari laman kemenag.go.id, yaitu:
  • Qurban adalah ibadah yang dilakukan dengan cara menyembelih hewan sebagai ekspresi keimanan dan ketakwaan atas perintah Allah SWT.
  • Aqiqah adalah wujud rasa syukur atas kelahiran seorang anak.
Perbedaan Waktu Pelaksanaan
  • Qurban: setelah sholat Idul Adha 10 Dzulhijah hingga sebelum matahari tenggelam 13 Dzulhijah.
  • Aqiqah: pada hari ke 7, 14 dan 21 setelah kelahiran si anak.

Perbedaan Pelaksanaan Qurban dan Aqiqah Lainnya

Ilustrasi pengertian qurban dan aqiqah dari segi arti dan waktu pelaksanaan. Sumber: www.unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian qurban dan aqiqah dari segi arti dan waktu pelaksanaan. Sumber: www.unsplash.com.
Selain arti dan waktu pelaksanaan, ada beberapa perbedaan lain dari pelaksanaan qurban dan aqiqah sebagai berikut:
  • Hukum qurban dan aqiqah adalah sunah muakkad.
  • Daging hewan qurban disedekahkan segera setelah disembelih. Daging aqiqah sebaiknya dimasak lebih dulu. Tulang hewan aqiqah juga tidak boleh dipecahkan.
  • Orang yang berkurban boleh memakan daging qurban asal tidak lebih dari 1/3 bagian. Sedangkan daging aqiqah boleh dimakan, disedekahkan tapi tidak boleh diperjualbelikan.
  • Hewan qurban berupa unta berusia 5 tahun, sapi atau kerbau 2 tahun, kambing 2 tahun dan domba atau biri-biri 1 tahun atau sudah bergigi. Hewan tersebut juga harus bebas dari cacat. Hewan aqiqah berupa kambing atau domba berumur lebih dari 1 tahun atau sudah bergigi, tidak kurus, tidak cacat dan tidak hamil.
  • Jumlah hewan qurban boleh satu untuk sekeluarga. Jumlah hewan aqiqah untuk laki-laki disunahkan 2 ekor, untuk perempuan 1 ekor.
  • Hewan qurban boleh atas nama keluarga atau orangtua. Hewan akikah hanya boleh atas nama bayi yang lahir tersebut.
Perbedaan pengertian qurban dan aqiqah dari segi arti dan waktu pelaksanaan memberikan patokan pada orangtua atau calon orangtua untuk menabung. Namun perlu digarisbawahi bahwa qurban dan akikah adalah ibadah sunah bagi yang mampu. Jadi, jangan sampai berhutang. (LUS)