Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pos Dasar yang Membutuhkan Ayat Jurnal Penyesuaian Beserta Contohnya
9 Mei 2025 18:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu soal yang banyak dicari anak Akuntansi adalah ‘Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta contohnya!’. Pertanyaan ini sering muncul karena ayat jurnal penyesuaian merupakan materi penting yang wajib dipahami.
ADVERTISEMENT
Tanpa penyesuaian, informasi yang tercatat dalam buku besar bisa saja tidak mencerminkan kondisi sebenarnya pada akhir periode. Oleh karena itu, memahami pos-pos apa saja yang memerlukan penyesuaian hingga alasan dilakukan penyesuaian cukup penting.
Jelaskan Mengenai Pos Dasar yang Membutuhkan Ayat Jurnal Penyesuaian beserta Contohnya!
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Akuntansi, Susilo Hadi Wibowo (2018: 108), mengetahui apakah ayat jurnal tersebut memerlukan penyesuaian atau tidak perlu diperhatikan pada enam macam pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian.
Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta contohnya!
Ayat jurnal penyesuaian adalah pencatatan keuangan yang dilakukan pada akhir periode akuntansi, baik itu setiap kuartal maupun tahunan, dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyesuaikan laporan keuangan perusahaan agar mencerminkan kondisi sebenarnya.
ADVERTISEMENT
1. Penyusutan Aset Tetap (Depresiasi)
Salah satu pos utama yang kerap memerlukan ayat jurnal penyesuaian adalah penyusutan aset tetap. Aset seperti mesin, peralatan, atau properti akan mengalami penurunan nilai seiring waktu.
Untuk mencatat penurunan nilai ini secara akurat dalam laporan keuangan, perusahaan membuat ayat jurnal penyesuaian.
Proses ini dilakukan dengan menghitung penyusutan sesuai metode yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian menyesuaikan nilai aset yang tercatat di neraca agar sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Contohnya:
2. Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses)
Beban yang sudah dibayar di muka, seperti premi asuransi atau sewa, perlu dilakukan ayat jurnal penyesuaian untuk memindahkan sebagian dari neraca ke laporan laba rugi.
ADVERTISEMENT
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa beban yang dibayar di muka tidak memberikan dampak berlebihan terhadap laba bersih di periode berjalan.
3. Pendapatan Belum Diterima (Accrued Revenue)
Pendapatan yang telah diperoleh, tapi belum diterima oleh perusahaan perlu dicatat dengan tepat dalam laporan keuangan. Ayat jurnal penyesuaian digunakan untuk mengakui pendapatan ini, sehingga mencerminkan jumlah pendapatan yang sebenarnya pada periode yang bersangkutan.
4. Beban Terhutang (Accrued Expense)
Beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar harus dicatat dalam laporan keuangan. Ayat jurnal penyesuaian digunakan untuk mengakui beban ini, sehingga mencerminkan kewajiban yang sesungguhnya pada akhir periode.
5. Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenue)
Jika perusahaan telah menerima pembayaran dari pelanggan untuk produk atau layanan yang akan diberikan di masa depan, pembayaran tersebut tidak dapat dianggap sebagai pendapatan pada periode saat ini.
ADVERTISEMENT
Ayat jurnal penyesuaian digunakan untuk mengakui pendapatan yang sebenarnya ketika produk atau layanan tersebut telah diserahkan kepada pelanggan.
6. Penyesuaian Perlengkapan
Perlengkapan yang telah digunakan dalam kegiatan operasional bisnis juga memerlukan ayat jurnal penyesuaian.
Hal ini dilakukan untuk memindahkan nilai perlengkapan yang telah digunakan dari aset ke beban dalam laporan laba rugi, sehingga mencerminkan penggunaan yang sesungguhnya dalam periode tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Balsamic Vinegar dalam Masakan?
Itulah jawaban soal ‘Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta contohnya!’. (Umi)