Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Posisi Tidur yang Baik Saat Sesak Nafas bagi Penderita Asma
20 Mei 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 15 Agustus 2022 14:15 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu penyakit yang membutuhkan posisi tidur yang bear adalah asma. Gejala asma yang memburuk di malam hari sudah menjadi hal biasa terjadi bagi orang yang memiliki riwayat penyakit ini. Sesak napas, nyeri di dada, dan batuk adalah beberapa gejala yang lazim dialami para penderita asma. Bagi indifidu yang mengalami gangguan pernapasan, posisi tidur yang baik saat sesak nafas adalah hal yang penting untuk jadi perhatian. Posisi tidur yang salah dapat menurunkan kualitas tidur dan juga kesehatan penderitanya.
Posisi Tidur yang Baik Saat Sesak Nafas
Dalam buku Biologicaliosophy karya Rena Erlianisyah Putri (2014), disebutkan bahwa tidur merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup. Namun saat sedang mengalami sesak napas karena asma atau penyakit lainnya, kita akan menjadi sulit tidur, saat inilah perlu adanya posisi tidur yang baik saat sesak nafas.
ADVERTISEMENT
Pada saat sesak napas, ada baiknya memposisikan tubuh untuk tidur ke arah samping dengan mengapit bantal di antara kaki dan kepala disangga dengan bantal. Anda juga bisa tidur dengan posisi terlentang. Namun pastikan menggunakan bantal yang nyaman dan letakkan bantal lain di bawah lurut dengan lutut dalam posisi sedikit tertekuk.
Bila dijabarkan lebih lanjut, ada tiga posisi tidur yang baik saat sesak nafas bagi penderita asma, yaitu:
Berbaring telentang dengan bahu dan leher terangkat
Posisi tidur seperti ini bisa membuka saluran udara lebih lebar saat kita terlelap. Posisi ini juga dapat memudahkan aliran udara secara gravitasi sehingga kita dapat bernapas lega saat tidur.
Gunakan minimal dua bantal untuk mengangkat leher dan bahu ketika tidur.
ADVERTISEMENT
Berbaring miring ke kiri dengan bantal di antara kedua kaki
Berbaringlah miring ke arah kiri dengan bantal di antara kedua kaki untuk membantu pernapasan lebih baik. Khususnya ketika mengalami refluks gastroesofagus yang dapat memicu asma, terutama di malam hari.
Usahakan untuk mendapatkan posisi tidur yang memanfaatkan gaya gravitasi, bentuk rongga perut, dan sudut hubungannya dengan esofagus agar dapat mengurangi refluks. Selain itu, posisi kepala yang ditinggikan dapat membuat kita merasa lebih nyaman saat tidur.
Berbaring telentang dengan kepala ditinggikan dan lutut ditekuk dengan bantal di bawah lutut
Posisi tidur yang baik saat sesak nafas lainnya yang dianjurkan adalah tidur dengan posisi telentang dengan kepala dan bahu ditopang bantal.
Tambahan bantal lainnya bisa diletakkan di bawah bantal untuk posisi yang lebih baik. Bantal tambahan ini dapat meningkatkan sirkulasi dan menjaga kestabilan tubuh sepanjang malam agar tidak bergeser dari posisi tersebut selama tidur.
ADVERTISEMENT
Ingat untuk menghindari beberapa posisi yang terbukti dapat memperburuk gejala sesak napas akibat asma, seperti tidur miring ke kanan dan tidur tengkurap. (DNR)