Konten dari Pengguna

Proses Terjadinya Urine dan Organ-Organ yang Berperan dalam Tubuh

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Mei 2023 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan Proses Terjadinya Urine, Foto Unsplash Syed Umer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan Proses Terjadinya Urine, Foto Unsplash Syed Umer
ADVERTISEMENT
Urine adalah salah satu istilah yang sering disebutkan di ilmu sains dan kehidupan sehari-hari. Bahkan manusia sendiri memproduksi urine setiap harinya. Lantas, apa jawaban dari pertanyaan “jelaskan proses terjadinya urine”?
ADVERTISEMENT
Proses terjadinya urine memang cukup kompleks. Bagaimanapun juga, hal ini perlu dipahami terutama bagi siswa yang berminat atau mengambil kelas sains.

Proses Terjadinya Urine

Ilustrasi Jelaskan Proses Terjadinya Urine, Foto Unsplash Help Stay
Mengutip Buku Ajar Kehamilan, Lina Fitriani, S.S.T., M.Keb., dkk, (2021:293), urine merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal dari 1200 ml darah yang melalui glomeruli permenit akan terbentuk filtrat 120 ml/menit.
Untuk menjawab “jelaskan proses terjadinya urine sampai keluar dari tubuh” maka perlu mengetahui bahwa ada beberapa tahap yang melibatkan berbagai organ, yakni:

1. Filtrasi

Dalam tahap filtrasi atau penyaringan, urine akan masuk ke ginjal dari pembuluh darah. Lalu, urine akan disaring bagian nefron ginjal yaitu badan malphigi. Badan malphigi terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman.
Glomerulus akan menyaring zat sisa yang terlarut dalam darah. Selain itu, ia akan membuang elektrolit dan cairan berlebih dari tubuh. Setelah disaring, kapsula bowman akan menampung hasilnya yang disebut sebagai urine primer, lalu membawanya ke tubulus kontortus proksimal.
ADVERTISEMENT

2. Reabsorbsi

Saat di tubulus proksimal, kandungan pada urine primer yang masih diperlukan tubuh akan diserap kembali (reabsorbsi). Penyerapan ini terus dilakukan sampai urine berada di lengkung Henle. Setelah proses ini selesai, maka urine menjadi urine sekunder.
Ada berbagai zat yang terkandung dalam urine sekunder, seperti warna dan bau pada urine. Urine sekunder sendiri akan masuk ke tubulus kontortus distal untuk menjalani proses penyerapan dari zat-zat yang tidak diperlukan tubuh sehingga terbentuklah urine

3. Augmentasi

Augmentasi atau pengumpulan terjadi saat urine ang berasai dati tubulus kontortus distal turun ke tubulus kolektivitius atau saluran pengumpul.
Setelah itu, urine akan masuk ke pelvis renalis, ureter, hingga kandung kemih. Jika kandung kemih telah penuh, urine harus dikeluarkan dari tubuh lewat uretra.
ADVERTISEMENT
Itulah jawaban dari “jelaskan proses terjadinya urine sampai tahap akhir” beserta berbagai organ tubuh yang diperlukan dalam proses tersebut. Semoga bisa menambah wawasan terkait pembentukan urine. (LOV)