Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Rangkuman Kerajaan Sriwijaya: Awal Berdiri, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan
11 Februari 2025 19:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Rangkuman Kerajaan Sriwijaya. Foto: Unsplash/Gede Pranata](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jksx1qkh7wqmnew0agf0denj.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kerajaan bercorak Budha ini terkenal mendominasi Selat Malaka. Hingga saat ini, peninggalan Kerajaan Sriwijaya masih bisa disaksikan.
Rangkuman Kerajaan Sriwijaya
Dikutip dari buku Sriwijaya: Kerajaan Maritim di Indonesia oleh Akhmad Sadad, (2023), Sriwijaya berasal dari bahasa Sansekerta ‘Sri’ yang artinya cahaya dan “Wijaya’ bermakna kejayaan atau kemenangan gemilang.
Adapun rangkuman Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut.
1. Awal Berdiri
Kerajaan Sriwijaya diperkirakan berdiri pada 16 Juni 682 M oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa yang dibuktikan dengan tulisan di Prasasti Kedukan Bukit. Selain itu, pada tahun 1892, sebuah prasasti ditemukan di Kampung Kota Kapur, Bangka.
ADVERTISEMENT
Pada prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa tersebut terdapat beberapa kata yang dibaca Sriwijaya. Prasasti Kota Kapur ini menjadi bukti bahwa Kerajaan Sriwijaya berkembang di abad ke-7 karena di masa tersebut Nusantara banyak dikunjungi Tiongkok dan India.
Dalam Prasasti Kedukan Bukit juga menjelaskan bahwa Sri Jayanasa mengadakan perjalanan dengan memimpi 20.000 tentara. Selama perjalanan, ia berhasil menaklukkan daerah-daerah strategis untuk perdagangan.
Terlebih, ekspedisi tersebut terjadi saat keruntuhan Kerajaan Tarumanegara dan Kutai Kartanegara. Sehingga penaklukan daerah semakin cepat dan menghasilkan Kerajaan Sriwijaya.
2. Masa Kejayaan
Kerajaan Sriwijaya mengalami perkembangan besar di abad ke-7 sampai abad ke-11. Hal ini dibuktikan dengan kedudukan kerajaan dan cakupan wilayah strategis.
Terlebih Raja Dharmasetu berhasil meluaskan Kerajaan Sriwijaya sampai ke Semenanjung Malaya. Bahkan, ia berhasil membangun pangkalan di Tigor daerah di Thailand bagian selatan sebagai tempat berlabuh kapal dari Tiongkok dan India.
ADVERTISEMENT
Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-8 hingga abad ke-9 di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa. Pada masa tersebut, Kerajaan Sriwijaya berhasil meluaskan daerah sampai ke Malaysia dan Thailand Selatan.
Selain itu, Kerajaan Sriwijaya berhasil menaklukan perdagangan strategis di Selat Malaka di daerah Bandar Melayu di Jambi, Kota Kapur di Bangka, Tarumanegara dan Pelabuhan Sunda di Jawa Barat, Kalingga di Jawa Tengah, sampai Semenanjung Melayu.
3. Akhir Keruntuhan
Kejayaan Kerajaan Sriwijaya mulai runtuh di abad ke-11. Penyebabnya adalah Raja Kerajaan Cola di India Selatan bernama Raja Rajendra Coladewa berhasil melawan Raja Sanggrama Wijayatunggawarman.
Kerajaan Cola berhasil mengambil alih perdagangan di Selat Malaka. Dampaknya adalah Ibu Kota Kerajaan Sriwijaya berpindah ke Jambi. Lambat laun, Kerajaan Sriwijaya tenggelam ketika Kerajaan Singasari melakukan Ekspedisi Pamalayu di tahun 1275.
ADVERTISEMENT
Ekspedisi ini bertujuan untuk meruntuhkan Kerajaan Sriwijaya. Pada akhirnya di tahun 1377, Kerajaan Sriwijaya runtuh setelah daerah-daerah kekuasaan dikalahkan Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu sejarah besar kerajaan di Indonesia yang menaklukan daerah di luar negeri. Tak mengherankan jika kerajaan ini masih dikenal dan banyak dibicarakan hingga saat ini. (MZM)