Referensi Teks Khutbah Jumat Malam Lailatul Qadar yang Penuh Makna

Ilustrasi artikel Referensi Teks Khutbah Jumat Malam Lailatul Qadar yang Penuh Makna. Sumber: unsplash.com/Utsman Media

Menjelang sepuluh terakhir bulan Ramadhan, topik yang akan sering disampaikan dalam khutbah Jumat adalah tentang Lailatul Qadar. Dalam khutbah Jumat tentang malam Lailatul Qadar, umumnya ada penjelasan tentang apa itu Lailatul Qadar, keutamaannya, serta ajakan untuk memperbanyak amalan ibadah saat Lailatul Qadar. Jika anda sedang mencari referensi teks khutbah tentang Lailatul Qadar, berikut ini adalah referensi teks khutbah Jumat malam Lailatul Qadar yang penuh makna.

Ilustrasi artikel Referensi Teks Khutbah Jumat Malam Lailatul Qadar yang Penuh Makna. Sumber: unsplash.com/Mosquegrapher

Referensi Teks Khutbah Malam Lailatul Qadar

Berikut ini adalah referensi teks khutbah Jumat malam Lailatul Qadar yang penuh makna kebaikan. Contoh teks khutbah Jumat ini bersumber dari website kemenag.go.id:

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya.

Beberapa hari ke depan kita akan menyambut 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Pada rentang waktu itulah kita dianjurkan untuk lebih bersungguh-sungguh beribadah supaya dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar, yaitu satu malam yang keutamaannya lebih baik daripada 1000 bulan atau 83 tahun. Kemuliaan malam Lailatul Qadar telah ditegaskan dalam Surat Al Qadar ayat 3:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu lebih baik daripada seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia dan penuh dengan keutamaan. Oleh karena itu sangat dinantikan oleh setiap umat Muslim.

Salah satu kebiasaan umat Islam untuk menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan adalah dengan cara beritikaf. Ibadah ini merupakan ajaran yang dipraktikkan secara langsung oleh Rasulullah Saw. Dari Siti Aisyah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melakukan Itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan semenjak beliau menetap di kota Madinah hingga beliau wafat.

Beritikaf merupakan usaha untuk mendekatkan diri (muraqabah) kepada Allah dengan penuh ikhlas. Pada momentum inilah kita menyerahkan diri kepada Sang Khaliq. Kita berupaya untuk taat beribadah kepada Allah SWT sesuai petunjuk-Nya dan tak ingin berpaling dari-Nya. Seolah-olah kita berdiri di depan pintu rahmat-Nya menunggu datangnya pengampunan dari Allah SWT.

Selain beritikaf, perbanyaklah membaca Al Quran di rumah, selain sebagai ungkapan syukur diturunkannya kitab suci di bulan Ramadhan, juga dalam rangka menyinari rumah kita dengan Al-Quran. Perbanyaklah dzikir dan bersholawat supaya terikat jiwa-jiwa kita dan mereka untuk lebih cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW. Ajaklah anggota keluarga kita untuk berdoa dan bermunajat, semoga Allah mengangkat derajat kita dan dijadikan kita semuanya termasuk golomgan hamba-hamba yang dikasihi-Nya. Amin.

Sekian khutbah ini saya sampaikan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ilustrasi artikel Referensi Teks Khutbah Jumat Malam Lailatul Qadar yang Penuh Makna. Sumber: unsplash.com/David Monje

Itulah contoh referensi teks khutbah Jumat malam Lailatul Qadar yang penuh makna. Semoga dapat bermanfaat untuk anda yang sednag mencari referensi teks khutbah Jumat. (IND)

Baca Juga: Naskah Teks Khutbah Jumat yang Membuat Jamaahnya Menangis