Konten dari Pengguna

Siapa Kardinal Suharyo yang Ikut Konklaf? Ini Profil Lengkapnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Mei 2025 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siapa Kardinal Suharyo. Sumber: Unsplash/Coronel G
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siapa Kardinal Suharyo. Sumber: Unsplash/Coronel G
ADVERTISEMENT
Nama Kardinal Ignatius Suharyo kerap disebut belakangan ini sehubungan dengan keikutsertaannya dalam konklaf sebagai wakil kardinal dari Indonesia. Sebenarnya, siapa Kardinal Suharyo?
ADVERTISEMENT
Kardinal dengan nama lengkap Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo adalah kardinal ketiga dalam sejarah Gereja Indonesia. Ia menjadi satu-satunya kardinal dari Indonesia yang ikut konklaf, memiliki suara untuk memilih sekaligus berhak dipilih sebagai Paus baru.

Siapa Kardinal Suharyo? Ini Informasi Tentangnya

Ilustrasi siapa kardinal suharyo. Sumber: Unsplash/Sarah Noltner
Setelah meninggalnya Paus Fransiskus, para kardinal di seluruh dunia berkumpul di Kapel Sistina, Vatikan untuk melakukan Konklaf, alias prosesi pemilihan Paus Baru. Orang Indonesia yang berhak mengikuti konklaf adalah Kardinal Suharyo.
Siapa Kardinal Suharyo? Ia adalah Kardinal ketiga dalam sejarah Gereja Indonesia. Kardinal merupakan pejabat senior dalam Gereja Katolik yang berada di bawah Paus dan ditunjuk langsung oleh Paus sebagai anggota dewan kardinal.
Kardinal Suharyo lahir pada 9 Juli 1950 di Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Ia merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Satu saudara laki-lakinya adalah seorang biarawan, dan dua saudara perempuannya adalah biarawati.
ADVERTISEMENT
Suharyo memulai panggilannya sejak usia 11 tahun, tepatnya saat ia memutuskan untuk masuk Seminari Menengah Santo Petrus Canisius di Mertoyudan. Lulus dari Seminari Menengah, ia melanjutkan pendidikan filsafat dan teologi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Pontifical Urbaniana University di Roma. Alhasil, dirinya memperoleh gelar lisensiat (1979) dan doktor (1981) dalam bidang Kitab Suci. Suharyo ditahbiskan menjadi imam pada 26 Januari 1976 oleh Kardinal Justinus Darmojuwono.
Selain tugas formasi, Suharyo juga menjalani tugas-tugas akademik. Salah satunya adalah menjadi Kepala Departemen Filsafat dan Sosiologi di Universitas Sanata Dharma. Dalam situs vatican.ca, Suharyo diangkat sebagai Uskup Agung Semarang oleh Paus Yohanes Paulus II pada 21 April 1997.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2029, ia diangkat menjadi Uskup Agung Koajutor Jakarta pada 2009. Tidak hanya itu, sejak 2006, Kardinal Suharyo juga memimpin Ordinariat Militer Indonesia (Keuskupan TNI/Polri). Ia juga menjadi ketua KWI.
Atas pengabdiannya yang dilakukan, banyak pengakuan yang ia dapatkan. Paus Fransiskus pun mengangkat Suharyo menjadi kardinal pada 5 Oktober 2019.
Setelah membaca penjelasan di atas, kini tidak perlu bingung mengenai siapa Kardinal Suharyo. Ia adalah kardinal ketiga Indonesia yang saat ini menjadi Uskup Agung Koajutor Jakarta dan ketua KWI. (ELZ)