Tata Cara Shalat Lailatul Qadar 2 Rakaat dan Keutamaannya

Ilustrasi tata cara shalat Lailatul Qadar 2 rakaat, sumber foto: (Rhyan Stark) by pexels.com

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa dan sangat ditunggu oleh umat Islam di bulan Ramadan. Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam tersebut, yakni salat Lailatul Qadar. Agar amalan itu dapat dilakukan lebih maksimal, penting bagi tiap muslim untuk mengetahui tata cara salat Lailatul Qadar.

Secara harfiah, Lailatul Qadar berasal dari kata lail yang berarti malam hari, dan qadar yang artinya segala hal yang telah ditentukan Allah SWT. Menurut buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah oleh Ibnu Watiniyah (2019: 120), jumlah rakaat salat Lailatul Qadar paling sedikit dua rakaat.

Menurut pendapat ulama, Lailatul Qadar biasanya turun pada tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, yaitu pada malam-malam tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29. Lebih lanjut, simak niat dan tata cara salat Lailatul Qadar dalam pembahasan berikut ini.

Bagaimana Cara Melakukan Salat Lailatul Qadar?

Pada dasarnya, cara melakukan salat sunah tersebut tak jauh berbeda dengan salat pada umumnya. Hanya saja, diperlukan niat yang kuat untuk melaksanakan salat tersebut.

Saat memasuki hari akhir Ramadan, tidak sedikit orang yang lebih fokus mempersiapkan diri menyambut lebaran dibanding beribadah lebih maksimal.

Hal ini mungkin tidak salah untuk dilakukan, tetapi jangan sampai kita menjadi orang yang merugi karena tak melakukan ibadah sunah yang berlimpah pahala, termasuk salat Lailatul Qadar.

Ada dua cara yang bisa dipilih untuk melakukan salat Lailatul Qadar, yakni dengan salat minimal 2 hingga 12 rakaat dengan niat salat Lailatul Qadar dan salat sunah seperti salat tahajud, salat witir, atau salat tasbih.

Ilustrasi menjalankan salat sunah. Foto: Unsplash.com

Agar bisa melaksanakan amalan sunah ini dengan tepat, simak tata caranya di bawah ini:

Selepas menunaikan salat, kamu bisa membaca doa untuk mendapatkan karunia dan kemuliaan Lailatul Qadar. Mengutip buku Ramadhan: Cinta Terbaik dari Sang Mahacinta yang disusun oleh Institut Menulis Muda (2019), berikut lafaz doa yang bisa dibaca:

اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna

Agar amalan sunah semakin afdal, kamu bisa melengkapinya dengan membaca zikir.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi tata cara shalat Lailatul Qadar 2 rakaat, sumber foto: (Sangga Rima) by unsplash.com

Mengutip buku Guru Kehidupan oleh Agus Salim (2018: 57) malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, keutamaan ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk menambah pahala.

Adapun beberapa keutamaan tersebut di antaranya mendapatkan berkah dari Allah SWT, diampuni segala dosa dan dilimpahkan pahala. Itulah sebabnya, setiap muslim berlomba-lomba menjalankan amalan sunah. Mulai dari memperbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, memanjatkan berdoa, membaca selawat, bertasbih, mengucap istigfar, melakukan iktikaf, dan amalan lainnya. Termasuk salat Lailatul Qadar.

Jika ingin melakukan salat Lailatul Qadar, kamu perlu mengikuti tata cara yang tepat sesuai anjuran agama Islam, termasuk bacaan dan lafaz niatnya.

Apa Niat Salat Malam Lailatul Qadar?

Ilustrasi membaca niat salat Lailatul Qadar. Foto: Unsplash.com

Setelah mengetahui tata cara salat Lailatul Qadar, memahami niat amalan sunah yang satu ini juga tak kalah penting untuk dilakukan. Berikut adalah niat salat Lailatul Qadar 2 rakaat yang perlu dihafalkan:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

اللهُ أكْبَرُ

"Ushalli sunnatan fi lailatul qadri raka'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala, Allahu akbar"

Apakah Boleh Slat Lailatul Qadar Sendiri?

Sebagian dari kita tentu pernah menanyakan apakah tata cara salat malam Lailatul Qadar bisa dilakukan sendiri atau berjemaah. Perlu diketahui bahwa salat Lailatul Qadar tak ubahnya seperti beberapa salat sunah lainnya yang bisa dilakukan secara munfarid (sendiri-sendiri) maupun berjemaah.

Ilustrasi berdoa. Foto: Unsplash.com

Menyadur laman Kementerian Agama Republik Indonesia, berburu keutamaan malam Lailatul Qadar dengan berbagai amalan, termasuk salat sunah dapat dilakukan di mana pun. Tentunya dilandasi dengan keikhlasan dan ketakwaan.

Dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunnah Setahun Penuh oleh Kamaluddin, salat Lailatul Qadar dapat dilakukan setelah salat tarawih di malam 21 hingga malam terakhir bulan Ramadan. Hal itu sebagaimana sebuah hadis:

Berdasarkan hadis di atas, dapat dipahami bahwa salat Lailatul Qadar merupakan salah satu di antara banyaknya amalan sunah yang dianjurkan. Sebab, pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terdapat banyak keutamaan yang didapatkan.

Lantas, kapan tepatnya malam Lailatul Qadar terjadi? Tak ada yang tahu secara pasti kapan Lailatul Qadar diturunkan. Sebab, hanya Allah SWT yang mengetahui secara pasti terjadinya malam seribu bulan itu.

Kendati demikian, terdapat beberapa petunjuk yang diberikan oleh Allah dan Rasul-nya melalui Al-Qur’an dan hadis. Dalam surah Al Qadr ayat 1-3, dijelaskan bahwa Lailatul Qadar terjadi di bulan Ramadan. Allah SWT berfirman;

Sementara itu, pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Lailatul Qadar jatuh di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan terjadi pada malam ganjil.

Rasulullah SAW pernah memerintahkan Aisyah RA, yang artinya:

Inilah mengapa, sebagian muslim mempercayai bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 di bulan Ramadan. Terlepas dari waktu-waktu tersebut, sudah sepatutnya kita sebagai hamba terus menambah keimanan dan ketakwaan melalui amalan-amalan sunah yang dianjurkan. Wallahu a’lam bisshawab.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, niat, keutamaan dan tata cara salat Lailatul Qadar. Semoga dengan memahami beberapa penjelasan di atas, bisa menambah pengetahuan sekaligus meningkatkan semangat kita dalam beribadah.

(DLA & ANM)