Tokoh Pemuda yang Menggagas Penggunaan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
22 April 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tokoh pemuda yang pertama kali menyampaikan gagasan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia ialah. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tokoh pemuda yang pertama kali menyampaikan gagasan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia ialah. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam proses mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia, para tokoh pendiri bangsa turut serta membahas tentang bahasa yang akan digunakan masyarakat setelah kemerdekaan. Adapun tokoh pemuda yang pertama kali menyampaikan gagasan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia ialah Muh. Yamin.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui bahwa Muh. Yamin adalah adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itulah, penting bagi generasi muda sekarang ini untuk bisa mengenal lebih dalam tentang sosoknya.

Nama Tokoh Pemuda yang Pertama Kali Menyampaikan Gagasan tentang Penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia

Ilustrasi tokoh pemuda yang pertama kali menyampaikan gagasan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia ialah. Sumber: pexels.com
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tokoh pemuda yang pertama kali menyampaikan gagasan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia ialah Muh. Yamin. Mengutip dari buku Hafalan Materi PPKn SD/MI Kelas 4, 5, & 6, Rizky Tifa Amalia dan Dini (2022:158), Muh. Yamin adalah tokoh pendiri bangsa yang lahir di Tawali, Sawahlunto, Sumatra Barat pada 23 Agustus 1903.
Menurut sejarah, ia sudah aktif memimpin Jong Sumatranen Bond dan kerap mengemukakan gagasannya tentang persatuan Indonesia. Sebagai seorang penyair, ia meyakini bahwa salah satu cara untuk dapat menyatukan bangsa adalah melalui bahasa.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pada Kongres Pemuda I yang dilaksanakan pada 30 April hingga 2 Mei 1926, Muh. Yamin Yamin menyampaikan pidatonya yang berjudul, “Kemungkinan Bahasa-Bahasa dan Kesusastraan di Masa Mendatang.”
Singkatnya, isi pidato tersebut menyebutkan bahwa ia menggagas agar bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa persatuan. Ia sangat yakin bahwa bahasa Melayu suatu saat akan menjadi bahasa pergaulan dan bahasa persatuan yang digunakan oleh rakyat Indonesia.
Selain menyampaikan gagasan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, Muh. Yamin juga berperan penting dalam proses penyusunan naskah Sumpah Pemuda. Pada waktu pelaksanaan kongres, ia menulis gagasan Sumpah Pemuda.
Kemudian gagasan tersebut diberikan kepada ketua kongres, yakni Soegondo Djojopoespito. Sejak itulah, setiap tanggal 28 Oktober akan diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan ulasan di atas, bisa dipahami bahwa tokoh pemuda yang pertama kali menyampaikan gagasan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia ialah Muh. Yamin. (Anne)