Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Watak Tokoh dalam Cerita Digambarkan melalui Ucapan Pemikiran dan Unsur Apa?
7 September 2024 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tokoh merupakan salah satu unsur pembangun cerita. Setiap tokoh dalam cerita mempunyai watak tersendiri. Watak tokoh dalam cerita digambarkan melalui ucapan pemikiran dan cara tokoh tersebut menyelesaikan masalah.
ADVERTISEMENT
Hal itu dapat terlihat dari cerita rakyat Indonesia, contohnya “Bawang Merah Bawang Putih”. Cerita rakyat tersebut memperlihatkan perbedaan watak yang kontras antara cara tokoh Bawang Merah dan tokoh Bawang Putih dalam menyelesaikan masalah.
Watak Tokoh dalam Cerita Digambarkan melalui Ucapan Pemikiran dan Cara Menyelesaikan Masalah
Cerita dalam bahasa Indonesia mempunyai arti sebagai tuturan yang membentangkan cara atau proses suatu hal dapat terjadi. Tuturan tersebut memiliki banyak unsur. Salah satu unsur yang sudah pasti terdapat dalam sebuah cerita adalah tokoh.
Tokoh merupakan pelaku cerita yang mempunyai karakter atau watak. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia 6A Kelas 6 SD Semester Satu, Kosasih dan Gilang (2007: 5), watak adalah sifat yang dimiliki oleh seseorang.
ADVERTISEMENT
Watak tokoh dalam cerita digambarkan melalui ucapan pemikiran dan cara tokoh tersebut menyelesaikan masalah. Penggambaran watak tokoh biasanya dapat dipahami oleh pembaca dengan banyak cara dan media, antara lain:
Contoh Penggambaran Watak Tokoh dalam Cerita Rakyat
Penggambaran watak tokoh melalui ucapan pemikiran dan cara menyelesaikan masalah dapat terlihat dari sejumlah cerita rakyat Indonesia. Salah satu di antaranya adalah cerita rakyat “Bawang Merah Bawang Putih”.
Cerita rakyat tersebut menggambarkan watak baik dari tokoh Bawang Putih dan watak jahat dari tokoh Bawang Merah melalui ucapan pemikiran, berikut contohnya:
ADVERTISEMENT
1. Ucapan Pemikiran dan Cara Bawang Putih Menyelesaikan Masalah
Bawang Putih selalu menuruti perintah Bawang Merah. Bawang Putih bahkan bersedia mencuci selendang Bawang Merah. Namun, Bawang Putih malah mendapat musibah saat mencuci selendang Bawang Merah di sungai.
Selendang tersebut hanyut dan membuat Bawang Putih khawatir saudara tirinya marah. Bawang Putih pun berusaha mencari selendang tersebut sehingga bertemu seorang nenek. Nenek tersebut menemukan selendang Bawang Merah.
Nenek tersebut memberi selendang Bawang Merah kepada Bawang Putih beserta sebuah labu. “Pulanglah dan berikan labu ini untuk kakak dan ibumu!”, ujar nenek kepada Bawang Putih.
2. Ucapan Pemikiran dan Cara Bawang Merah Menyelesaikan Masalah
Bawang Merah melihat Bawang Putih membawa sebuah labu ke rumah. Labu tersebut ternyata berisi emas dan perhiasan. Seketika mata Bawang Merah terbelalak karena takjub dan ingin memiliki harta tersebut.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana kau mendapatkan labu itu? Siapa yang memberinya kepadamu? Cepat katakan!”, ujar Bawang Merah. Bawang Merah terus memaksa dan mengancam Bawang Putih agar saudara tirinya itu mengatakan cara mendapatkan labu berharga tersebut.
Demikian jelas bahwa watak tokoh dalam cerita digambarkan melalui ucapan pemikiran dan cara tokoh tersebut menyelesaikan masalah. Penggambaran itu dapat terlihat dari karakter tokoh yang ada dalam cerita rakyat “Bawang Merah Bawang Putih”. (AA)