Konten dari Pengguna

Apa Makna dari Kata Gagal Panen? Ini Penjelasannya

17 Februari 2025 18:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna dari kata gagal panen. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna dari kata gagal panen. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pertanian dikenal dengan adanya istilah gagal panen. Kondisi ini sering kali menjadi momok menakutkan bagi para petani. Pasalnya gagal panen bukan sekadar hasil panen yang berkurang, tetapi bisa berarti kehilangan seluruh produksi yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa sebenarnya makna dari kata gagal panen tersebut? Cari tahu arti di balik kata gagal panen beserta faktor-faktor yang menyebabkannya pada artikel berikut.

Apa Makna dari Kata Gagal Panen?

Ilustrasi makna dari kata gagal panen. Foto: Pexels
Gagal panen merupakan permasalahan serius yang dapat merugikan petani, masyarakat, dan ekonomi secara keseluruhan. Gagal panen dapat diartikan sebagai kondisi tanaman yang ditanam petani tidak bisa dipanen dengan hasil yang optimal atau bahkan tidak bisa dipanen sama sekali.
Ini berarti petani tidak dapat memeroleh hasil yang memadai saat satu musim tanam berakhir. Gagal panen dapat terjadi akibat berbagai macam faktor, baik yang berasal dari alam maupun dari kesalahan manusia.

Faktor Penyebab Gagal Panen

Ilustrasi faktor penyebab gagal panen. Foto: Pexels
Berikut penyebab utama gagal panen yang dikutip dari buku Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsinya bagi Manusia dan Lingkungan karya Sudrajat.
ADVERTISEMENT

1. Krisis Iklim

Iklim adalah faktor yang paling berpengaruh dalam keberhasilan panen. Krisis iklim menyebabkan pola cuaca menjadi tidak menentu, seperti musim hujan yang lebih panjang atau kemarau ekstrem yang berkepanjangan.
Selain itu, faktor lainnya dari iklim yang menentukan pemanfaatan lahan sawah adalah suhu, kelembapan, cuaca, dan sinar matahari.
Beberapa jenis tanaman membutuhkan kelembapan, suhu tertentu dengan cuaca dan sinar matahari yang cukup sehingga jika tidak sesuai dengan kondisi tersebut tanaman yang ditanam petani tidak akan tumbuh dengan baik.

2. Serangan Hama dan Penyakit Tanaman

Tak sedikit kasus gagal panen terjadi karena penyakit tertentu atau serangan hama seperti wereng, ulat, dan tikus yang akhirnya dapat merusak tanaman secara besar-besaran.
Selain itu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur, bakteri, atau virus juga bisa membuat hasil pertanian menurun drastis atau bahkan gagal sama sekali.
ADVERTISEMENT

3. Kurangnya Infrastruktur Pertanian

Pemilihan bibit yang tidak sesuai, kesalahan dalam pemberian pupuk, atau irigasi yang tidak memadai juga bisa menyebabkan gagal panen. Misalnya, jika petani tidak bisa mendapatkan air yang cukup untuk mengairi sawahnya selama musim kemarau, tanaman bisa mati kekeringan.

4. Faktor Topografi

Faktor topografi sering berkaitan dengan kemudahan petani dalam mengolah lahan sawah, menerapkan jenis komoditas yang akan diusahakan. Petani yang memiliki lahan sawah dengan topografi landai atau datar akan lebih mudah dalam mengolah dan merawat lahan.
Mereka juga akan terhindar dari kemungkinan terjadinya longsor dan erosi tanah. Namun, ancaman banjir pada daerah datar atau landai juga tak bisa dihindari. Misalnya, ketika air sungai meluap akibat hujan deras sehingga lahan sawah sering kebanjiran.
(SA)
ADVERTISEMENT