Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Contoh Bahan yang Berfungsi untuk Menaikkan pH Air
11 November 2021 16:03 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 23 Juni 2023 16:40 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mengetahui cara menaikkan pH air yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bahan yang berfungsi untuk menaikkan pH air adalah kaporit.
ADVERTISEMENT
Selama ini, sebagian orang mungkin hanya mengenal bahan yang berfungsi untuk menaikkan pH air adalah kaporit, padahal ada beberapa contoh bahan lainnya yang bisa dimanfaatkan.
Secara umum, pH adalah singkatan dari Power of Hydrogen yang merupakan indikator tingkat asam atau basa pada air dengan skala 0-14.
Air yang netral alias tidak basa maupun asam memiliki kandungan pH sebesar 7. Air asam memiliki pH kurang dari 7 dan air basa lebih dari 7. Setiap angka ini menggambarkan perubahan derajat asam/basa sebesar 10-kali lipat.
Kadar pH dalam air sangat dipengaruhi oleh kandungan kimia di dalamnya. Karena itulah, pH sering digunakan sebagai indikator apakah air tersebut mengalami perubahan kimiawi atau tidak. Air dengan pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, masing-masing memiliki efek samping.
ADVERTISEMENT
Bahan Non Kimia / Alami
Secara umum, kadar pH air minum adalah 6 sampai 7. Namun, ada juga air minum dengan tingkat pH yang lebih tinggi, yaitu 8 sampai 9.
Menurut Buku Teknologi Tepat Guna Air oleh Miftahur Rohim (2020), air minum dengan kadar pH yang tinggi disebut sebagai air alkali. Beberapa orang percaya bahwa air alkali dapat menetralkan asam dalam tubuh.
Jika ingin menaikkan pH air untuk menetralkan air yang terlalu asam tanpa menggunakan bahan kimia, Anda dapat memanfaatkan beberapa bahan non-kimia atau alami. Adapun cara menaikkan pH air dengan bahan alami, yaitu:
Batu Kapur
Batu kapur atau dikenal sebagai kalsium karbonat (CaCO3) dapat digunakan untuk menaikkan pH air. Caranya adalah dengan menambahkan potongan batu kapur ke dalam sumber air yang ingin diatur pH-nya.
ADVERTISEMENT
Anda dapat menggunakan bongkahan batu kapur agar ukurannya tidak mudah menyusut dan tahan lama di dalam air. Seiring waktu, batu kapur akan larut dalam air dan melepaskan kalsium karbonat yang dapat meningkatkan pH.
Batu Karang
Bahan lainnya yang dapat digunakan untuk menaikkan pH air adalah batu karang. Batu karang mengandung kalsium karbonat yang dapat larut dalam air dan meningkatkan pH.
Cara penggunaannya sama seperti batu kapur. Anda dapat meletakkan bongkahan batu karang ke dalam air dan biarkan air berinteraksi dengannya.
Namun, perlu diketahui bahwa menggunakan batu karang untuk menaikkan pH air membutuhkan jumlah yang cukup banyak, tergantung pada volume dan pH air yang ingin diatur.
Batok Kelapa
Selain beberapa bahan di atas, bahan yang berfungsi untuk menaikkan pH air lainnya adalah batok kelapa. Batok kelapa termasuk dalam bahan alami yang dapat menyaring dan mengendapkan air tanpa mengubah kondisi fisika dan kimianya.
ADVERTISEMENT
Kimiawi
Selain menggunakan bahan alami, ada juga metode lain untuk menaikkan pH air secara kimiawi, seperti memakai bubuk soda ash atau soda kue. Berikut penjelasannya:
Soda Ash
Soda ash atau dikenal sebagai natrium karbonat adalah bahan kimia yang efektif untuk menaikkan pH air. Cara penggunaannya adalah dengan menambahkan soda ash ke dalam air.
Soda ash bekerja dengan membentuk basa karbonat (Na2CO3) dalam air, sehingga membantu meningkatkan kadar pH air.
Soda Kue
Soda kue atau dikenal sebagai natrium bikarbonat adalah bahan kimia lain yang dapat digunakan untuk menaikkan pH air. Caranya sama seperti soda ash, yaitu dengan menambahkan soda kue ke dalam air.
Ketika soda kue larut dalam air, ia melepaskan ion bikarbonat (HCO3-) yang dapat meningkatkan pH air.
ADVERTISEMENT
Jika ada yang berpendapat bahwa arang juga bisa digunakan sebagai bahan yang berfungsi untuk menaikkan pH air, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Arang dapat menyaring dan menyerap kotoran tanpa mengubah pH air.
Arang berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam air, dengan durasi pengendapan selama kurang lebih 12 jam, tetapi tidak berfungsi untuk membunuh kuman dan menaikkan pH dalam air.
Cara Menurunkan pH Air
Pada dasarnya, pH air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan air menjadi alkali atau basa, sehingga dapat memiliki efek negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Untuk pH air yang terlalu basa, Anda dapat melakukan beberapa cara menurunkan pH air dengan aman dan efektif. Berikut adalah metode yang dapat digunakan untuk menurunkan pH air secara alami maupun kimiawi.
1. Asam Sulfat
Salah satu bahan kimia yang dapat digunakan untuk menurunkan pH air adalah asam sulfat. Caranya adalah dengan menambahkan asam sulfat ke dalam air secara perlahan sambil terus mengaduk.
Dikutip dari Kualitas Air pada Sistem Akuaponik oleh Deswati, dkk., (2021: 99), asam sulfat dapat digunakan untuk air dengan pH yang tinggi. Namun, karena tingginya tingkat korosif, penggunaan asam sulfat harus menggunakan alat pelindung dan tidak disarankan untuk pemula.
2. Asam Fosfat
Selain asam sulfat, asam fosfat juga dapat digunakan untuk menurunkan pH. Asam fosfat relatif asam ringan, dapat dibeli dengan mudah di pasar atau toko pertanian.
ADVERTISEMENT
Cara penggunaannya serupa dengan asam sulfat, yaitu dengan menambahkan asam fosfat ke dalam air secara hati-hati, perlahan, dan sedikit demi sedikit.
3. Jeruk Nipis atau Lemon
Sari buah jeruk nipis atau lemon memiliki sifat asam yang dapat membantu menurunkan pH air. Cara penggunaannya, peras beberapa tetes air jeruk nipis atau lemon ke dalam air, kemudian aduk hingga tercampur rata.
Biarkan air tersebut bereaksi selama beberapa saat sebelum mengukur kembali pH dan menyesuaikan sesuai kebutuhan. Namun, cara alami ini biasanya kurang cocok untuk menurunkan pH air dengan jumlah besar, seperti air kolam atau sejenisnya.
4. Daun Ketapang
Salah satu cara menurunkan pH air yang alami adalah dengan menggunakan daun ketapang kering. Daun ketapang sudah digunakan sejak berabad-abda untuk menurunkan pH air.
ADVERTISEMENT
Cara penggunaannya, rebus terlebih dahulu daun ketapang, kemudian dikeringkan. Proses merebus daun ketapang dilakukan untuk membuat air tidak menjadi keruh kekuning-kuningan akibat zat tanin dalam daun ketapang.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan daun ketapang kurang efektif untuk volume air yang besar, seperti air kolam karena akan memerlukan daun ketapang dalam jumlah yang banyak.
(DNR & SFR)