Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Faktor Penghambat Integrasi Nasional dan Pendorongnya
23 Januari 2025 13:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Integrasi nasional merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk membangun bangsa dan negara serta perlu senantiasa diupayakan. Kegagalan mewujudkan integrasi masyarakat , dapat diartikan sebagai ketidakmampuan pemerintah untuk membangun kejayaan nasional.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut dapat mengancam kelangsungan hidup berbangsa dan negara yang bersangkutan. Terhambatnya integrasi nasional dapat terjadi karena beberapa faktor. Simak pembahasan selengkapnya pada artikel di bawah ini.
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara nasional. Perbedaan tersebut dapat berupa adat, budaya, suku, bahasa, agama, dan hal lain yang ada dalam suatu bangsa.
Tiap pihak yang membawa identitas dari unsur-unsur tersebut kemudian meleburkan diri dalam suatu kesatuan identitas baru bernama identitas nasional. Namun, tujuan ini tidak dapat terwujud jika terdapat penghalang yang bisa berasal dari individu maupun kelompok dalam masyarakat.
Mengutip buku berjudul Konsep Dasar dan Pengembangan Pembelajaran PPKn untuk MI/SD karya Galih Puji Mulyoto, dkk., berikut faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional.
ADVERTISEMENT
1. Kurangnya Penghargaan
Masyarakat Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku bangsa. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri dapat membuat hal itu terkikis secara perlahan-lahan.
Akhirnya, ini dapat memunculkan sikap-sikap apatis terhadap peemerintah dan menumbuhkan benih-benih radikalisme, serta melunturkan integrasi nasional.
2. Kurangnya Toleransi
Kurangnya toleransi terhadap keberagaman dan kemajemukan yang ada di masyarakat menjadi salah satu penyebab konflik sosial. Dampak dari konflik sosial tersebut akan mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, kurangnya toleransi terhadap perbedaan secara terus-menerus akan membuat sebuah bangsa hancur dengan sendirinya sehingga integrasi nasional sulit terwujud.
3. Kurangnya Kesadaran Diri
Faktor lain yang menghambat terwujudnya integrasi nasional ialah kurangnya kesadaran dalam masyarakat. Di era globalisasi, masyarakat menjadi lebih individualistis dan cenderung tidak memedulikan kondisi dan situasi di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kesadaran diri yang berkurang akibat globalisasi akan makin mempersulit terwujudnya integrasi nasional, sehingga perlu segera dicegah.
Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Selain faktor penghambat yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat faktor pendukung yang mewujudkan integrasi nasional di Indonesia.
1. Rasa Senasib dan Seperjuangan
Faktor sejarah menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan dalam masyarakat. Kemerdekaan yang dinikmati sekarang juga merupakan berkat perjuangan para pejuang dengan budaya yang berbeda-beda.
2. Pemaknaan Ideologi Nasional
Sebagai ideologi NKRI, Pancasila mengandung nilai-nilai yang berakar dari masyarakat Indonesia. Selain itu, nilai-nilai di dalamnya tidak bertentangan dengan nilai positif yang ada di Indonesia.
Untuk itu, pemaknaan ideologi nasional dilakukan melalui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan integrasi nasional.
ADVERTISEMENT
3. Keinginan untuk Bersatu
Keanekaragaman dan segala perbedaan membuat masyarakat Indoensia memiliki keinginan untuk menyatukannya. Hal ini tercermin dari peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
4. Antisipasi Ancaman dari Luar
Adanya ancaman yang berasal dari luar seperti radikalisme dan terorisme membuat masyarakat sadar bahwa mereka harus berusaha mempertahankan keutuhan NKRI dari ancaman yang ada.
(SA)