Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya G20
17 Maret 2022 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 28 Maret 2022 12:11 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tahukah Anda apa latar belakang berdirinya G20? Indonesia dipercaya untuk meneruskan estafet keketuaan atau presidensi G20 dari Italia. Ini untuk pertama kalinya terjadi presidensi Indonesia di G20 yang akan digelar pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
ADVERTISEMENT
Berikut ini penjelasan apa latar belakang berdirinya G20. Yuk, disimak.
Latar Belakang Berdirinya G20
G20 dibentuk karena komunitas internasional kecewa atas kegagalan Group of Seven (G7) mencari solusi dari permasalahan ekonomi global yang dihadapi saat itu. Negara yang bergabung dalam G7, antara lain Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Ada pandangan bahwa negara-negara berpendapatan menengah dan negara yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik harus ikut serta dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global. Itulah yang menjadi apa latar belakang berdirinya G20.
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas krisis keuangan global yang terjadi pada 1997-1999. Hal ini terjadi berkat saran dari para Menteri Keuangan G7 pada 1999.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan diadakan secara rutin pada musim gugur.
Presiden AS George W. Bush mengundang para pemimpin negara G20 dalam KTT G20 pertama untuk melakukan koordinasi terkait dampak krisis keuangan yang terjadi di AS pada 14-15 November 2008. Setelah itu, pertemuan lanjutan pun akhirnya disepakati oleh pemimpin negara.
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 akan melakukan pertemuan beberapa kali dalam satu tahun untuk mempersiapkan KTT.
Presidensi G20 ditetapkan berdasarkan kesepakatan sistem rotasi kawasan sehingga akan berganti setiap tahunnya. Biasanya, presidensi tahun berjalan, serta presidensi sebelum dan selanjutnya melakukan koordinasi agenda prioritas G20 secara intensif.
Isu yang selalu mejadi perhatian para pemimpin G20 di setiap KTT adalah isu krisis, isu reformasi lembaga keuangan internasional, dan isu perdagangan. Namun, tantangan global yang semakin berkembang juga membuat isu-isu nonkeuangan turut dibahas.
ADVERTISEMENT
Ada dua jalur pertemuan dalam G20, yaitu jalur keuangan (finance track) dan jalur nonkeuangan (Sherpa track). Jalur keuangan dihadiri Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20. Isu yang dibahas berkaitan dengan sektor keuangan. (DNR)