Konten dari Pengguna

Nama Raja Thailand yang Membuat Thailand Bertahan dari Masa Penjajahan Eropa

18 Februari 2025 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bendera Thailand. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Thailand. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa Eropa. Negeri Gajah Putih tersebut tetap merdeka berkat kebijakan strategis yang ditetapkan sang raja kala itu.
ADVERTISEMENT
Namun, siapa nama raja Thailand yang membuat Thailand bertahan dari masa penjajahan Eropa? Untuk mengetahui jawaban lengkapnya, simak terus uraian artikel berikut ini.

Mengenal Nama Raja Thailand yang Membuat Thailand Bertahan dari Masa Penjajahan Eropa

Ilustrasi bendera Thailand. Foto: Unsplash
Merujuk buku Sejarah Asia Tenggara karya A. Kardiyat Wiharyanto, Keberhasilan Thailand dalam mempertahankan diri dari penjajahan bangsa Eropa tidak lepas dari kepemimpinan Raja Chulalongkorn (Rama V).
Raja Chulalongkorn, juga dikenal sebagai Raja Rama V, adalah putra kesembilan Raja Mongkut. Ia telah diangkat menjadi pemimpin Kerajaan Siam (sekarang Thailand) di bawah perwalian Somdet Chao Phraya Si Suriyawong (qv) sejak usianya masih berusia 15 tahun, tepatnya ketika sang ayah meninggal dunia pada 1868.
Selama lima tahun berikutnya ia dipersiapkan untuk mengemban tugasnya dengan mengamati urusan istana dan melakukan perjalanan ke Malaya Britania dan Hindia Belanda pada 1871 dan ke Malaya, Burma (Myanmar), dan India pada 1871—1872.
ADVERTISEMENT
Setelah penobatannya pada 1873, raja muda itu memberlakukan serangkaian reformasi ambisius. Berkat rangkaian reformasinya ini, Thailand menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak tertembus penjajahan bangsa Eropa.

Strategi Raja Chulalongkorn dalam Menjaga Kemerdekaan Thailand

Ilustrasi negara Thailand. Foto: Unsplash
Berdasarkan informasi yang dituliskan dalam laman resmi UNESCO, Raja Chulalongkorn mengadopsi beberapa strategi untuk memastikan Thailand tetap bebas dari penjajahan, seperti:

1. Modernisasi Negara

Untuk menghindari anggapan bahwa Thailand adalah negara terbelakang yang mudah dikendalikan, Raja Chulalongkorn memperkenalkan berbagai reformasi, seperti:
ADVERTISEMENT

2. Diplomasi yang Cerdas

Raja Chulalongkorn memahami bahwa Inggris dan Prancis memiliki kepentingan di Asia Tenggara. Ia menerapkan strategi diplomasi dengan mendekati kedua kekuatan kolonial ini, sehingga Thailand menjadi negara buffer (penyangga) antara wilayah jajahan Inggris (Burma dan Malaysia) serta jajahan Prancis (Indochina).
Selain itu, Raja juga sering melakukan perjalanan ke negara-negara Eropa untuk menjalin hubungan baik dan memperlihatkan bahwa Thailand adalah negara yang maju dan berdaulat.

3. Reformasi Militer

Untuk memperkuat pertahanan negara, Raja Chulalongkorn memodernisasi angkatan bersenjata Thailand dengan mengadopsi sistem militer ala Barat dan membeli peralatan perang modern. Ini menunjukkan bahwa Thailand siap mempertahankan diri jika ada ancaman kolonial.

Dampak Kebijakan Raja Chulalongkorn

Hingga kini, Raja Chulalongkorn masih dihormati sebagai salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah Thailand. Adapun dampak dari kepemimpinan Raja Chulalongkorn kala ia mejabat, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(NDA)