Pengertian Kurikulum dalam Dunia Pendidikan Sekolah yang Harus Dipahami

Konten dari Pengguna
9 Maret 2021 19:38 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mempelajari kurikulum sekolah. Foto: Rawpixel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mempelajari kurikulum sekolah. Foto: Rawpixel
ADVERTISEMENT
Saat menempuh pendidikan di sekolah atau universitas, pelajar dan mahasiswa tentu pernah mendengar kata kurikulum. Lalu apa yang dimaksud dengan kurikulum? Untuk mengetahuinya silakan simak informasi berikut ini!
ADVERTISEMENT

Apa yang Dimaksud dengan Kurikulum dan Pembelajaran?

Secara bahasa, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang berarti pelari, atau curere yang memiliki arti tempat berpacu. Dalam buku karya Dakir yang berjudul Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, kurikulum dapat dijelaskan sebagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan, dan dirancangkan.
Seluruhnya dibuat secara sistematis atas dasar norma-norma yang berlaku, dan dijadikan pedoman dalam pembelajaran pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sedangkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan memiliki pengertian tersendiri.
Keduanya menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
ADVERTISEMENT
Adapun pengertian kurikulum menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Kurikulum adalah segala sesuatu yang memengaruhi pembelajaran, termasuk metode mengajar. Fungsinya sebagai cara mengevaluasi murid, progam studi, bimbingan dan penyuluhan, supervisi, administrasi, serta hal-hal struktural mengenai waktu, jumlah ruangan, dan kemungkinan memilih mata pelajaran.
Pengertian kurikulum adalah semua upaya sekolah untuk memengaruhi pembelajaran, baik di ruang kelas, di taman bermain, atau di luar sekolah.
Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Menurut Harold B. Albertsycs kurikulum adalah semua kegiatan yang disediakan oleh sekolah untuk siswa. Dalam hal ini, kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran saja, tetapi termasuk berbagai kegiatan lain di dalam dan di luar kelas yang diselenggarakan oleh sekolah.
ADVERTISEMENT

Apa Fungsi dan Tujuan Kurikulum?

Ilustrasi fungsi kurikulum. Foto: Shutterstock
Berikut adalah fungsi dari kurikulum yang perlu kamu ketahui:
Sementara itu, tujuan dari kurikulum ialah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Apa Saja Peran Kurikulum?

Ilustrasi peran kurikulum. Foto: Unsplash.com
Kurikulum dalam pendidikan formal mempunyai peran penting dan bisa menentukan pencapaian dari tujuan pendidikan. Menurut Oemar Hamalik dalam Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, terdapat tiga peranan kurikulum, yaitu peranan konservatif, peranan kreatif, dan peranan kritis atau evaluatif.

Peranan Konservatif

Peranan konservatif memiliki arti bahwa kurikulum merupakan sarana untuk menyebarkan nilai warisan budaya ke generasi muda, khususnya peserta didik dan dianggap masih berhubungan dengan keadaan masa kini.
Peranan konservatif disesuaikan dengan kenyataan bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah proses sosial. Sebagaimana salah satu fungsi pendidikan, yakni membina perilaku siswa sesuai nilai-nilai sosial.

Peranan Kreatif

Peranan kreatif menjelaskan bahwa kurikulum harus bisa mengembangkan suatu hal menjadi hal yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Dengan kurikulum, peserta didik bisa mengembangkan seluruh potensi yang ada di dalam dirinya.
ADVERTISEMENT

Peranan Kritis dan Evaluatif

Peranan kurikulum kritis dan evaluatif didasarkan pada kenyataan bahwa nilai dan budaya yang ada di dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan. Untuk itu pewarisan nilai-nilai dan budaya yang ada perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang. Dalam hal ini, kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam kontrol sosial.
Tiga peranan kurikulum di atas harus dilaksanakan dengan seimbang agar bisa memenuhi tuntutan keadaan. Jika tidak, bisa saja terjadi ketimpangan atau ketidaksesuaian yang membuat peranan kurikulum di sekolah menjadi tidak optimal.

Konsep Kurikulum

Ilustrasi konsep kurikulum. Foto: Pexels.com
Kurikulum sendiri memiliki konsep sebagai substansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi. Kurikulum juga memiliki komponen tujuan kurikulum, materi kurikulum, strategi pembelajaran, organisasi kurikulum, dan komponen evaluasi.
ADVERTISEMENT
Kurikulum di Indonesia sendiri terus mengalami perubahan karena perkembangan zaman yang dinamis dan harus terus menyesuaikan agar tidak tertinggal.
Kurikulum yang pertama di Indonesia dikenal dengan Rentjana Pelajaran 1947 yang menekankan pada pembentukan karakter masyarakat Indonesia sebagai manusia yang merdeka dan berdaulat. Selain itu kurikulum juga terus berubah dari tahun ke tahun untuk menyesuaikan dengan kondisi zaman.

Perjalanan Kurikulum di Indonesia

Ilustrasi siswa sedang mengerjakan tugas sekolah. Foto: Parentstory
Kurikulum yang berlaku di Indonesia dikembangkan dan disepakati oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta tenaga kependidikan. Kurikulum di Indonesia juga sudah beberapa kali berganti.
Pergantian tersebut terjadi karena beberapa faktor, misalnya, mengikuti perkembangan zaman, adanya pembaruan, menyesuaikan kebutuhan, dan lain-lain. Berikut perjalanan kurikulum pendidikan yang ada di Indonesia:
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai kurikulum dan perubahannya dari tahun ke tahun. Semoga informasi di atas memberikan manfaat untuk kita semua.
(ZHR)