Pengertian Listrik Dinamis: Penjelasan dan Contohnya Lengkap

Ilustrasi listrik dinamis adalah listrik yang terus bergerak. Foto: Unsplash.com

Listrik adalah benda yang bermuatan karena adanya kelebihan atau kekurangan elektron. Hal itu terjadi akibat benda satu dengan yang lainnya saling digosokkan. Sementara listrik dinamis adalah salah satu penggolongan dalam energi listrik.

Menyadur buku Konsep IPA Lanjut oleh Julianto, dkk., listrik dapat diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti proton dan elektron yang menimbulkan penarikan dan penolakan gaya di antara keduanya.

Secara umum, listrik dapat dipahami sebagai sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari ujung saluran atau kabel positif ke ujung negatif. Listrik terbagi menjadi dua jenis, yakni listrik statis dan listrik dinamis.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian listrik dinamis, jenis-jenis, contoh, hingga manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa yang Dimaksud dengan Listrik Dinamis?

Ilustrasi penggunaan listrik. Foto: Freepik.com

Secara garis besar, energi listrik dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni listrik statis dan listrik dinamis. Secara istilah, listrik dinamis terdiri dari perpaduan kata listrik dan dinamis. Dinamis dapat dipahami sebagai sesuatu yang berubah-ubah atau bergerak.

Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak atau mengalir dalam rangkaian listrik. Arus listriknya adalah aliran muatan listrik yang melewati kawat penghantar tiap satuan waktu.

Apabila dijelaskan dengan sedikit lebih rinci, pengertian dari listrik dinamis adalah sebagai berikut:

Setelah mengetahui pengertian listrik dinamis, pembahasan selanjutnya akan menjelaskan perbedaan listrik statis dan listrik dinamis dalam fisika.

Berbeda dengan listrik dinamis yang mudah bergerak, listrik statis merupakan fenomena kelistrikan yang mengandung muatan listrik tak bergerak atau diam sementara pada suatu benda.

Hal itu disebabkan muatan listrik di dalamnya tak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas. Sementara itu, listrik dinamis merupakan muatan listrik yang mengalir.

Listrik statis terjadi akibat interaksi antara partikel-partikel bermuatan listrik, elektron negatif, dan proton positif pada atom. Muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik tak sejenis akan tarik menarik.

Di samping itu, listrik statis mudah terbentuk oleh gesekan. Proses ini akan berjalan dengan baik, bila udara dan benda yang bergesekan dalam keadaan kering. Muatan yang sangat besar dapat terbentuk pada isolator atau konduktor yang terisolasi.

Sementara apabila ditinjau berdasarkan parameter listriknya, arus statis sulit untuk diukur. Di sisi lain, listrik dinamis dapat diukur menggunakan alat ukur baku.

Perbedaan lainnya antara listrik statis dengan listrik dinamis, juga dapat diketahui melalui proses kemunculannya. Meski memiliki perbedaan yang signifikan, kedua jenis listrik di atas memiliki fungsi dan manfaat masing-masing bagi kehidupan sehari-hari.

Jenis Arus Listrik Dinamis

Ilustrasi aliran arus listrik yang menyebabkan lampu menyala. Foto: Pexels.com

Dikutip dari Elektronikaisme: Sebuah Pemahaman oleh Bram Palgunadi (2021: 59), arus listrik dinamis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu arus searah (direct current atau DC) dan arus bolak-balik (alternating current atau AC). Berikut penjelasannya:

1. Arus Searah (DC)

Arus searah adalah jenis arus listrik yang mengalir dengan satu arah atau besar yang tetap atau konstan. Hal ini terjadi karena sumber listrik pada rangkaian DC adalah sumber arus searah.

Dalam arus searah, muatan listrik bergerak dari kutub positif ke kutub negatif. Prinsip kerjanya berdasarkan beda potensial dari ujung satu ke ujung lain, sehingga mengakibatkan arus listrik mengalir melalui rangkaian.

Arus searah biasanya dihasilkan oleh sumber arus listrik, seperti baterai, aku, elemen voltan, elemen elektro kimia, termo elemen, generator arus searah, dan photo electric cell.

2. Arus Bolak-balik (AC)

Arus bolak-balik adalah jenis arus listrik yang arahnya berubah-ubah dengan suatu ritme tertentu, sehingga arah dan besarnya arus selalu berubah-ubah pula. Dalam arus bolak-balik, aliran elektron berubah arahnya dalam siklus tertentu.

Arus bolak-balik dihasilkan oleh generator yang umumnya digunakan di pembangkit tenaga listrik. Jenis arus listrik ini kemudian dialirkan melalui jaringan distribusi listrik untuk menyediakan daya listrik ke perumahan, gedung-gedung perkantoran, dan sebagainya.

Karakteristik Listrik Dinamis

Ilustrasi lampu yang menyala karena listrik dinamis. Foto: Pexels.com

Listrik dinamis merupakan muatan listrik yang mengalir dan menghasilkan arus listrik. Berikut adalah beberapa karakteristik listrik dinamis yang membedakannya dengan listrik statis.

Apa Saja Contoh Listrik Dinamis?

Ilustrasi laptop sebagai salah satu contoh penggunaan listrik dinamis. Foto: Unsplash.com

Setelah mengetahui pengertian listrik dinamis dan perbedaannya dengan listrik statis, berikut adalah beberapa contoh listrik dinamis di lingkungan sekitar.

Penggunaan Baterai pada Laptop

Sebuah laptop bisa menyala dan berfungsi karena di dalam laptop terdapat baterai. Aliran elektron dari baterai berpindah ke laptop, aliran elektron ini akan berhenti mengalir sampai baterai laptop habis terpakai dan akhirnya laptop mati tidak berfungsi.

Penggunaan Baterai untuk Menyalakan Lampu Senter

Lampu yang dihubungkan ke baterai dengan kawat penghantar. Hal ini menyebabkan munculnya aliran elekron dari baterai berpindah ke lampu melalui kawat penghantar dan menyebabkan lampu menyala terang.

Penggunaan Bel Listrik

Bel listrik yang dihubungkan ke baterai juga dengan kawat penghantar. Munculnya aliran elektron dari baterai berpindah ke bel melewati kawat penghantar dapat menyebabkan bel listrik berbunyi.

Baterai memiliki kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil. Kutub negatif adalah ujung baterai yang rata. Apabila dua kutub tersebut dihubungkan dengan kabel, elektron mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.

Penggunaan Power Bank

Fenomena listrik dinamis nyatanya dapat ditemukan dalam sebuah power bank. Melalui perangkat penyimpan daya tersebut, listrik akan mengalir menuju baterai ponsel. Di saat itu pula, terjadi aliran listrik.

Penggunaan Baterai untuk Menggerakkan Mobil-mobilan

Contoh listrik dinamis selanjutnya ialah penggunaan baterai untuk menggerakkan mobil-mobilan. Sama dengan prinsip kerja baterai pada jenis barang lainnya, listrik akan mengalir saat sakelar pada mobil-mobilan dinyalakan.

Kedua ujung baterai yang memuat listrik akan terhubung dengan motor listrik sehingga mobil-mobilan dapat bergerak.

Dari kelima contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa listrik dinamis adalah akibat dari elektron yang mengalir atau bergerak. Karena benda-benda elektronik tersebut hanya bisa dinyalakan dengan adanya elektron.

Lebih dari itu, terdapat banyak contoh penggunaan listrik dinamis untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, yang bahkan tidak disadari keberadannya.

Baca Juga: Rangkaian Listrik yang Dapat Dialiri Arus Listrik

Apa Manfaat Listrik Dinamis?

Ilustrasi lampu dapat menyala akibat adanya listrik. Foto: Pixabay.com

Listrik dinamis adalah jenis listrik yang kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kendati demikian, tak sedikit yang mempertanyakan apa saja pemanfaatan listrik dinamis untuk menunjang berbagai aktivitas.

Dihimpun dari sumber yang sama, berikut adalah beberapa manfaat listrik dinamis bagi kehidupan sehari-hari.

Sebagai Sumber Energi

Listrik dikenal sebagai sumber energi. Sebab, listrik merupakan penghasil energi. Oleh karena itu, listrik kerap dijadikan sebagai sumber energi untuk berbagai jenis peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik.

Penghasil Cahaya

Listrik melalui lampu dapat berfungsi sebagai penghasil cahaya. Sebab, terdapat perubahan energi listrik menjadi cahaya.

Penghasil Panas

Dikutip dari buku Mengenal Electrical Safety karangan Andi Tiara, listrik dinamis juga dapat difungsikan sebagai penghasil panas dan diaplikasikan pada alat yang menggunakan elemen pemanas.

Adapun cara kerjanya, yaitu arus listrik mengalir pada nikel sehingga menghasilkan panas.

Penghasil Gerak

Listrik secara umum juga bermanfaat untuk menghasilkan gerak pada beberapa jenis benda tertentu. Cara kerjanya adalah aliran listrik dialirkan menuju motor penggerak yang menghasilkan gerakan.

Itulah sekilas penjelasan mengenai pengertian listrik dinamis, contoh, hingga manfaatnya dalam aktivitas sehari-hari. Semoga informasi di atas bermanfaat.

(DNR, ANM, & SFR)