Tata Cara Shalat Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan

Konten dari Pengguna
6 Mei 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Saat bulan ramadhan, setiap umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak kegiatan ibadah, salah satunya yaitu shalat qiyamul lail. Dikutip dari buku Ramadhan Bertabur Berkah oleh A.U. Kharisman (2013: 202), qiyamul lail merupakan shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari, tepatnya di antara waktu isya’ hingga menjelang subuh. Agar dapat melaksakannya dengan tertib, maka Anda perlu mengetahui tata cara shalat qiyamul lail yang benar.
ADVERTISEMENT
Banyak orang beranggapan bahwa shalat qiyamul lail adalah shalat tahajud, padahal tidak demikian. Adapun shalat tahajud merupakan bagian dari shalat qiyamul lail, akan tetapi tidak dapat mewakili makna keseluruhan dari qiyamul lail.
Qiyamul lail terdiri dari beberapa jenis shalat sunnah malam, yaitu tarawih, witir dan tahajud. Shalat ini dapat dilaksanakan sebelum ataupun sesudah tidur. Pastinya, untuk shalat tarawih dan witir dikerjakan setelah shalat isya’. Adapun untuk shalat tahajud lebih utama dilakukan setelah tidur. Namun, beberapa ulama’ berpendapat bahwa jika khawatir tidak dapat bangun di tengah malam, maka melaksanakannya sebelum tidur juga diperbolehkan.

Tata Cara Shalat Qiyamul Lail

1. Tata Cara Shalat Tahajud
ADVERTISEMENT
Waktu pengerjaan shalat tahajud terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sepertiga malam awal, sepertiga malam tengah dan sepertiga malam akhir. Shalat tahajud lebih afdhol dilakukan ketika bangun tidur di malam hari. Sedangkan tata cara shalat qiyamul lail ini sama seperti shalat pada
Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah tahajud dua rakaat menhadap kiblat karena Allah ta’ala.”
2. Tata Cara Shalat Tarawih
Shalat tarawih dapat dikerjakan di rumah ataupun di masjid. Para ulama’ berpendapat bahwa shalat tarawih lebih afdhol dilakukan di masjid secara berjamaah. Adapun tata caranya yaitu sama seperti shalat pada umumnya. Hal yang berbeda terletak pada niat yang dilafazkan. Adapun bacaan niat shalat tarawih yaitu:
ADVERTISEMENT
Usholli sunnatat taroowihi rok’ataini imaaman/ma’muuman lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.”
3. Tata Cara Shalat Witir
Shalat witir merupakan qiyamul lail yang umumnya dilakukan setelah shalat tarawih di bulan ramadhan. Meskipun demikian, shalat ini tidak hanya dapat dikerjakan selama bulan ramadhan, tetapi juga di luar ramadhan. Jika shalat tarawih dan tahajud berjumlah rakaat genap, shalat witir berjumlah rakaat ganjil.
Adapun tata caranya yaitu witir yang dilakukan Rasulullah yaitu sebanyak tiga rakaat dengan gerakan seperti sholat pada umumnya. Berikut ini bacaan niat shalat witir:
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya : “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa."
ADVERTISEMENT
(DHA)