Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Urutan Tata Cara Sembahyang Agama Hindu
26 Desember 2023 18:12 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam agama Hindu , sembahyang Tri Sandhya menjadi ibadah yang rutin dilakukan. Akan tetapi, banyak yang bertanya tentang urutan tata cara sembahyang agama Hindu.
ADVERTISEMENT
Terlebih ibadah Tri Sandhya dilaksanakan pada pagi, siang, dan sore. Di sisi lain, Tri Sandhya dapat mendatangkan keselamatan dan perlindungan dari Sang Hyang Widhi.
Tata Cara Sembahyang Agama Hindu
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, I Ketut Darta dan Duwijo (2017), Tri Sandhya berasal dari dua kata, yaitu “tri” yang artinya tiga dan “sandhya” atau “sandi” yang berarti hubungan.
Sehingga Tri Sandhya mengandung makna tiga kali berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa dalam satu hari.
Tri Sandhya memiliki makna sebagai proses penyucian diri untuk menyingkirkan sifat-sifat negatif yang disebabkan oleh “guna-guna” dan meningkatkan sifat-sifat positif dalam diri manusia. Sehingga tercapai keharmonisan dan keseimbangan sesama makhluk dan alam semesta.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang tercantum dalam kitab Hindu berikut ini.
Adapun tata cara sembahyang agama Hindu yang berupa Tri Sandhaya, yakni:
1. Membersihkan Badan
Langkah pertama yang dilakukan sebelum melakukan sembahyang adalah membersihkan badan dengan cara mandi secara bersih. Jika tidak bisa, maka dapat dengan mencuci kaki, tangan, dan berkumur.
2. Pakaian
Pakaian yang digunakan untuk bersembahyang adalah pakaian sopan, seperti baju bersih serta pakai udeng, kamben, dan kentang. Jika tidak memungkinkan dapat dengan pakaian biasa asalkan sopan, bersih, dan menggunakan sentang.
3. Persiapan Sembahyang
Untuk melakukan sembahyang, siapkan bunga dan bunga untuk masuk ke pura. Setelah itu, gunakan sikap duduk yang sekiranya membuat nyaman.
ADVERTISEMENT
4. Langkah Sembahyang
Latihan mengatur napas atau Pranayama dengan sikap tangan Amustikarana, yakni tangan di posisi setinggi ulu hati dengan ibu jari kanan menyatu dengan ibu jari tangan kiri serta ditempelkan di depan ulu hati.
Langkah berikutnya adalah dengan menarik napas: Om Ang namah (Ya Tuhan, hamba puja Engkau sebagai pencipta dan sumber dari segala kekuatan, anugrahi hamba kekuatan batin).
Kemudian tahan napas: Om Ung namah (Ya Tuhan, hamba puja Engkau sebagai pemelihara dan sumber kehidupan anugrahi hamba ketenangan batin).
Setelah itu, keluarkan napas: Om Mang namah (Ya Tuhan, hamba puja Engkau sebagai pelebur segala yang tidak berguna dalam kehidupan, anugrahi hamba kesempurnaan batin).
Langkah berikutnya adalah Karasoddhana atau pembersihan tangan dan diri, yakni:
ADVERTISEMENT
5. Puja Tri Sandhya
(Om Sang Hyang Widhi, kami menyembah kecemerlangan dan kemahamuliaan Sang Hyang Widhi yang menguasai bumi, langit dan sorga, semoga Sang Hyang Widhi menganugrahkan kecerdasan dan semangat pada pikiran kami.)
(Om Sang Hyang Widhi, Nàràyana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa Nàràyana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua.)
ADVERTISEMENT
(Om Sang Hyang Widhi, Engkau disebut Siwa yang menganugrahkan kerahayuan, Mahadewa (dewata tertinggi), Iswara (mahakuasa). Parameswara (sebagai maha raja diraja), Brahma (pencipta alam semesta dan segala isinya), Visnu (pemelihara alam semesta beserta isinya), Rudra (yang sangat menakutkan) dan sebagai Purusa (kesadaran agung))
(Om Sang Hyang Widhi, hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba.)
(Om Sang Hyang Widhi, ampunilah hamba, Sang Hyang Widhi yang maha agung anugrahkan kesejahteraan kepada semua makhluk. Bebaskanlah hamba dari segala dosa lindungilah hamba Om Sang hyang Widhi.)
ADVERTISEMENT
(Om Sang Hyang Widhi, ampunilah dosa yang dilakukan oleh badan hamba, ampunilah dosa yang keluar melalui kata kata hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba.)
(Om Sang Hyang Widhi anugrahkanlah kedamaian, kedamaian, kedamaian selalu).
6. Kramaning Sembah
(“Om Sanghyang Widhi Wasa, sinar Surya Yang Maha Hebat, Engkau bersinar merah, hormat padaMu, Engkau yang beradah ditengah-tengah teratai putih, hormat padaMu pembuat sinar”).
ADVERTISEMENT
(“Om Sanghyang Widhi Wasa, hormat kami kepada Dewa yang bersemayam di tempat utama kepada Siwa yang sesungguhnya berada di mana-mana, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tepat, kepada Ardhanaresvarya hamba menghormat”.)
(“Om Sanghyang Widhi Wasa,, engkau yang menarik hati, pemberih anugerah anugerah pemberian Dewa, pujaan dalam semua pujian, hormat padaMu pemberih semua anugerah. Kemahasidian Dewa dan Dewi, berwujud Yajna, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, kegembiraan dan kemajuan”.)
ADVERTISEMENT
(“Om Sanghyang Widhi Wasa, hormat pada Dewa yang tak terpikirkan yang maha tinggi, yang maha gaib”.)
6. Pemercikan Tirta
(Ya Tuhan, dalam wujud Brahma. Ya Tuhan , dalam wujud Visnu. Ya Tuhan, dalam wujud Isvara. Anugrahkan air suci kepada hamba)
(Ya Tuhan sebagai Siva, Sadasiva, Paramasiva, anugrahilah badan dan rohani ini air suci)
ADVERTISEMENT
(Ya Tuhan, sempurnakanlah badan ini, Ya Tuhan sebagai perwujudan gangga amrta, anugrahilah diri kami kesucian, sinar yang maha suci, yang maha sempurna)
7. Memasang Bija
“Om Sriyam Bhavantu” (“Om Sanghyang Widhi Wasa, semoga kebahagian meliputih hamba”).
“Om Sukham Bhavantu” (“Oh Sanghyang Widhi Wasa, semoga kesenangan selalu hamba peroleh”.)
“Om Purnam Bhavantu, Om Ksama Sampurna ya Namah Svaha”.
(“Om Sanghyang Widhi Wasa, semoga kesempurnaan meliputi hamba, Oh Hyang Widhi semoga semuanya bertambah menjadi bertamba sempurna”.)
8. Meninggalkan Tempat Suci
“Om Santi santi santi Om”
(“Om Sanghyang Widhi Wasa, semoga damai di hati, damai di dunia dan damai selalu”).
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan dari tata cara sembahyang agama Hindu. Semoga penjelasan di atas bermanfaat. (MZM)