Konten dari Pengguna

Berkenalan dengan Sutirah, Wanita Pawang Hewan Buas Pertama di Indonesia

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
14 Oktober 2021 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sutirah, wanita Indonesia pertama yang jadi pawang hewan buas. Foto: indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
Sutirah, wanita Indonesia pertama yang jadi pawang hewan buas. Foto: indonesia.
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berambut panjang, bergaun putih, tengah menggendong seekor buaya menjadi perbincangan netizen. Ternyata sosok yang ada di foto jadul hitam putih itu bernama Sutirah. Ia disebut sebagai pawang hewan buas wanita pertama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengutip berbagai sumber, Sutirah lahir pada tahun 1863. Sutirah kecil memang dikenal sudah mampu menjinakkan hewan liar dan buas.
Saat menginjak usia remaja, Sutirah mulai dipercaya menjadi pawang hewan. Awalnya ia diminta untuk mengurus hewan-hewan ternak.
Bakatnya semakin terasah saat Sutirah bisa menaklukkan kerbau mauun sapi yang mengamuk, bahkan menaklukkan biawak, ular maupun buaya yang merangsek masuk kampung.
Tak sampai di situ, Sutirah semakin tenar usai dipanggil ke sebuah perkebunan teh di Jawa Barat untuk membantu menghalau macan tutul yang kerap mengganggu para pemetik teh di perkebunan itu.
Sutirah pun akhirnya dipekerjakan di embaga pengawasan hewan bentukan Belanda, Dierenbescherming Agentschappen.
Selain itu, Sutirah sempat pula bekerja dengan Carl Wilhelm Weber, ahli zoology yang terkenal.
ADVERTISEMENT
Max Wilhelm Carl Weber dikenal sebagai peneliti berkebangsaan Belanda yang pakar di bidang persebaran fauna di Indonesia.
Weber melihat dan mendalami persebaran fauna Oriental/Asiatis dengan Australis. Memunculkan peta persebaran fauna garis Weber, yang menandai perbatasan fauna Australasia.
Garis Weber membagi Indonesia menjadi dua bagian, yakni bagian tengah dan timur. Garis ini dimulai dari utara, yakni dari Kepulauan Maluku hingga ke sisi barat paparan sahul (Australia). Kemudian dari dangkalan sahul menuju sisi timur Nusa Tenggara Timur.
Bersama Weber, Sutirah pun kerap diajak menjelajah ke berbagai pelosok mulai dari Lombok, Sulawesi sampai ke kepulauan Tanimbar untuk mengklasifikasi hewan vertebrata hingga menyusui.
Cerita Sutrirah yang disebut-sebut menjadi inspirasi banyak pawang hewan perempuan di indonesia itu diposting @radardunia di Instagram dan mendapat respons dari beragam warganet.
ADVERTISEMENT
“Hatinya lembut dan niatnya suci sampai bisa terkoneksi dengan hewan,” ujar @cimolbarbeque.
“Buyutnya si panji mungkin,” kata @harry_andrian08.
“Anak cucunya nabi sulaiman,” ungkap @tukang_film_malang. (ace)