Konten dari Pengguna

Daftar Negara yang Masih Gemar BAB Sembarangan, Adakah Indonesia?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
8 Mei 2022 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Aleksandar Pasaric from Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Aleksandar Pasaric from Pexels
ADVERTISEMENT
Seperti halnya makan dan minum, buang air besar (BAB) juga merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi bagi manusia. Bila tidak BAB, seseorang bisa sakit atau bahkan berakibat fatal terhadap kesehatan.
ADVERTISEMENT
Karena merupakan kebutuhan hidup, BAB pun difasilitasi dengan adanya toilet atau WC. Namun, terkadang masih ada orang yang memilih untuk tidak BAB di tempat yang sudah disediakan.
Global Health Observatory (GHO) dari World Health Organization menghimpun data mengenai negara-negara yang kebanyakan penduduknya masih gemar melakukan BAB sembarangan.
Foto Ilustrasi BAB di Sungai. | Sumber Foto: BEAWIHARTA/REUTERS
Beruntungnya, kebiasaan BAB sembarangan setiap tahunnya berkurang. Dari 2000-2020, penggemar BAB sembarangan berkurang dari tadinya 1,229 miliar jiwa hingga kini 494 juta orang di dunia. Rata-rata per tahun berarti ada 37 orang di dunia BAB sembarangan.
Pada 2020, sebanyak 5 persen populasi dunia masih melakukan BAB sembarangan. Sembilan dari 10 orang yang gemar BAB sembarangan bermukim di Asia Tengah dan Selatan (233 juta) dan Afrika Sub-Sahara (197 juta).
ADVERTISEMENT
Adapun Indonesia sendiri, mengutip Index Mundi, masuk peringkat 48 pada 2017 silam dengan persentase 9-10 persen. Angka tersebut turun jadi 6 persen pada 2020, yang berarti sekitar 16.410.000 orang BAB sembarangan.
Menyosialisasikan Bahaya BAB Sembarangan di Aceh lewat Story Telling. (Foto: Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives)
Sementara India, meski hanya 15 persen dan peringkat 19 dari persentasenya, menjadi penyumbang massa terbanyak yakni sekitar 207 juta orang.
Dari daftar tersebut juga, didapati lima negara dengan persentase terbesar pada 2020, di antaranya:
Tak Punya Jamban, Warga Lebih memilih Buang Air Besar dari Helikopter. (Foto: Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives)
Dibeberkan beberapa alasan dari orang yang masih melakukan BAB sembarangan, di antaranya kurang fasilitas toilet, tempat yang disediakan tidak aman atau nyaman, hingga yang tak berkaitan dengan toilet seperti faktor pendidikan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Mengutip United Nation, dampak buruk dari BAB sembarangan, tinja dapat menyebabkan berbagai macam penyakit; paling umum adalah diare dan infeksi cacing usus. Penyakit lain yang bisa disebabkan adalah tipus, kolera, hepatitis, polio, trachoma, dan lain-lain.
Solusi mengatasinya, ahli ekonomi Junaid Ahmad lewat Devex menyebutkan ada empat:
(bob)