Konten dari Pengguna

Kisah 2 Turis Belanda Hilang Misterius di Hutan Panama, Ditemukan Tinggal Tulang

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
15 Juni 2021 15:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kris Kremers dan Lisanne Froon menghilang di hutan Panama dan kasusnya masih menyisakan misteri hingga kini. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kris Kremers dan Lisanne Froon menghilang di hutan Panama dan kasusnya masih menyisakan misteri hingga kini. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Dua turis asal Belanda, Kris Kremers dan Lisanne Froon tak pernah kembali usai liburan ke Panama. Kedua wanita muda itu hilang saat menjelajah hutan di negara yang terletak di Amerika Tengah tersebut.
ADVERTISEMENT
Semuanya bermula ketika Kris dan Lisanne merencanakan liburan usai lulus kuliah pada 2014 silam.
Dikutip dari Ranker dan berbagai sumber, mereka sempat bekerja selama enam bulan untuk menabung. Setelah uang terkumpul mereka kemudian terbang ke Panama pada 15 Maret 2014.
Setibanya di Panamma, Mereka sempat menginap di kawasan Bocas del Toro. Mereka menikmati pantai di sana.
Dua minggu di Bocas del Toro, keduanya melanjutkan petualangan ke daerah perbukitan di kawasan Boquete. Kris yang berusia 21 tahun kala itu, dan Lisanne 22 tahun menginap di sebuah penginapan.
Beberapa hari menginap di sana, tepatnya pada 1 April mereka pergi mendaki bukit jalur La Pianista yang letaknya tak begitu jauh dari penginapan. Keduanya turut membawa seekor anjing punya pemilik penginapan.
ADVERTISEMENT
Saat mendaki, mereka diketahui tak membawa bekal logistik memadai atau untuk bertahan hidup dalam waktu yang lama. Karena memang, sesuai rencana pada 2 April mereka akan mengikuti agen perjalanan yang sudah menyusun agenda plesiran Kris dan Lisanne.
Sayangnya beberapa jam setelah mereka mendaki, anjing pemilik penginapan pulang sendirian. Sang pemilik penginapan sudah merasa curiga terjadi sesuatu kepada kedua gadis yang baru meraih gelar sarjana tersebut.
Setelah tiga hari tak ada kabar, pemilik penginapan dan pemandu lokal melaporkan ke polisi dengan laporan kehilangan.
Polisi segera melakukan penyisiran di wilayah pendakian dengan bantuan helikopter dan anjing pelacak. Beberapa warga setempat juga turut membantu pencarian. Namun semuanya tidak membuahkan hasil.
Dua orang tua Kris dan Lisanne kemudian tiba di Panama pada 6 April. Mereka datang membawa polisi Belanda dan berkoordinasi dengan kepolisian Panama melakukan pencarian yang lebih besar selama 10 hari.
ADVERTISEMENT
Hasilnya tetap nihil. Tak ada jejak maupun petunjuk keberadaan dua sahabat itu.
Ditemukan Tulang
Sekitar 10 minggu sejak mereka menghilang, ditemukan sebuah tas ransel oleh warga lokal yang berjarak 17 km. Tas itu ditemukan di pinggir sungai.
Anehnya, barang-barang di dalam tas masih tertata rapih dan kering alias tak ada tanda-tanda hanyut terbawa aliran sungai. Belum lagi wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir diguyur hujan deras.
Beberapa barang dan tulang milik Kris Kremers dan Lisanne Froon yang ditemukan kepolisian. Foto: Istimewa.
Di dalam tas berwarna biru itu terdapat uang ratusan dollar, kamera, dan beberapa helai pakaian yang terlipat rapih.
Tak jauh dari situ, di hari yang sama celana pendek milik Kris juga ditemukan di sebuah lahan sempit di antara dua anak sungai.
Warga yang menemukannya menyebut kalau celana itu terlipat rapi dengan resleting tertutup di atas batu. Namun kondisinya terdapat bekas robekan.
ADVERTISEMENT
Muncul dugaan, benda-benda itu baru ditaruh di lokasi penemuan beberapa saat sebelum warga menemukannya.
Makin aneh lagi, ketika kepolisian memeriksa file foto yang tersimpan dalam memori kamera. Ditemukan ada 90 foto yang diambil pada 8 April antara pukul 01.00 dan 04.00 dini hari.
Gambar banyak diambil dalam kegelapan total saat hujan turun. Beberapa diambil dengan jeda beberapa detik, dan lainnya hingga 15 menit kemudian. Bidikan tampak diambil dengan sengaja karena tidak ada yang buram. Jadi diduga gambar tidak diambil di bawah tekanan.
Satu hal teraneh tentu ada file foto yang tampaknya sengaja dihapus. Yakni file di antara IMG 508 dan IMG 510. Ahli foto dari Belanda mengungkapkan kalau foto itu sengaja dihapus lewat kamera, maka file foto setelah IMG 508 akan langsung file IMG 509, bukan IMG 510. Jadi dugaannya foto itu dihapus lewat medium lain menggunakan memori kamera.
ADVERTISEMENT
Beberapa kemudian kemudian, tepatnya 19 Juni 2014, seorang pemandu lokal menemukan beberapa tulang.
Satu tulang telapak kaki kiri Lisanne yang ditemukan di belakang pohon masih utuh di dalam sepatu bot. Anehnya, hasil forensik menemukan kalau potongan telapak kaki itu bersih tanpa ada darah yang melekat, juga tidak tanda luka, robekan, tembakan, gigitan, ataupun cakaran.
Sedikitnya 33 tulang ditemukan terpencar, dimana hasil tes DNA mendapati kecocokan bahwa tulang-tulang itu milik Kris dan Lisanne. Jumlah tulang itu terbilang sangat sedikit bagi ukuran dua orang dewasa.
Tulang-tulang itu ditemukan terpisah dengan jarak puluhan meter sampai satu kilometer di sepanjang aliran sungai.
Hingga kini kasus Kris dan Lisanne masih penuh misteri. Selain banyak keanehan sejak pertama mereka dilaporkan hilang dan beberapa barang bukti yang ditemukan, tim investigasi gagal mencapai kesimpulang terhadap apa yang menimpa Kris dan Lisanne.
ADVERTISEMENT
Awalnya, pihak polisi menduga Kris dan Lisanne dibunuh. Namun belakangan disebut keduanya mengalami kecelakaan saat terjatuh ke sungai dan hanyut.
Terakhir, kasus itu kemudian ditutup. Pihak berwenang Panama menyatakannya kasus itu sebagai murni kecelakaan, meski keanehan-keanehan dari penemuan barang bukti masih belum terpecahkan. (ace)