Konten dari Pengguna

Kisah Heroik Pramugari, Korbankan Nyawa demi Selamatkan Penumpang dari Teroris

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
19 Agustus 2021 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Neerja Bhanot rela mengorbankan nyawanya demi melindungi penumpang dari berondongan peluru teroris pembajak pesawat. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Neerja Bhanot rela mengorbankan nyawanya demi melindungi penumpang dari berondongan peluru teroris pembajak pesawat. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Nama wanita asal India, Neerja Bhanot begitu harum di dunia penerbangan. Sebab, semasa bekerja sebagai pramugari dia sangat berdedikasi hingga rela berkorban nyawa untuk para penumpang pesawat.
ADVERTISEMENT
Neerja diterjang berondongan peluru dari para teroris yang membajak pesawatnya. Tubuhnya jadi perisai hidup demi melindungan penumpang-penumpang yang berada dalam pesawat Pan Am Flight 73.
Kisah heroik Neerja ini bermula ketika dia mulai melamar pekerjaan ke maskapai Amerika Serikat, Pan Am pada 1985. Saat itu, dia melamar sebagai pramugari, seperti dikutip India Today.
Perempuan kelahiran Chandigarh, India, 7 September 1962 itu kemudian terpilih sebagai pramugari dari 1.000 kandidat. Namun sayang, profesinya sebagai pramugari hanya berjalan sebentar. Sebab, tugasnya dalam penerbangan Pan Am Flight 73 pada 5 September 1986 menjadi yang terakhir.
Dalam penerbangan tersebut, pesawatn membawa 361 penumpang dan 19 awak dengan rute Mumbai menuju New York. Penerbangan sempat singgah di Karachi sebelum kembali berangkat menuju Frankfurt kemudian sampai New York.
ADVERTISEMENT
Tiba-tiba, saat sedang transit di Karachi, empat orang teroris bersenjata berhasil masuk menyelinap ke kabin pesawat Boeing 747 tersebut sembari menembakkan peluru ke udara. Para kelompok teroris itu diketahui berasal dari kelompok The Abu Nidal Organisation (ANO).
Insting Neerja mengatakan ada yang tidak beres. Di satu sisi, tiga orang di kokpit, yakni pilot, kopilot, dan teknisi pesawat berhasi menyelamatkan diri. Alhasil pesawat tidak bisa terbang ke tempat tujuan teroris, yakni Siprus.
Para teroris kemudian menyandera seluruh orang tersisa di dalam pesawat. Mereka menargetkan orang-orang berpaspor Amerika Serikat. Di saat itulah, Neerja dan pramugari lainnya menyembunyikan paspor 41 warga AS yang ada dalam pesawat di bawah kursi atau membuangnya ke tempat sampah.
ADVERTISEMENT
Neerja dibantu rekannya juga dengan diam-diam meninggalkan pesan dari robekan lembar majalah untuk penumpang yang duduk di dekat pintu darurat agar membuka pintu tersebut. Ia kemudian membantu mereka membuka pintu dan mengembangkan perosotan darurat.
Sementara penumpang lain di dekat pintu darurat lain juga berhasil membuka pintu dan keluar dari pesawat.
Sebagian besar penumpang pun berhasil menyelamatkan diri. Total ada Aksi Neerja kemudian berhasil menyelamatkan 358 dari 380 orang yang ada dalam pesawat.
Neerja sendiri menjadi salah satu korban tewas. Dia kehilangan nyawanya ketika berusaha melindungi sejumlah penumpang lain, termasuk dua anak-anak. Tubuhnya menjadi perisai hidup saat berondong peluru ditembakkan oleh para teroris.
Padahal Neerja saat itu bisa saja ikut keluar dari pesawat. Namun dia memilih bertahan karena seluruh penumpang belum keluar. Total ada 22 orang yang tewas dalam insiden tersebut, termasuk Neerja.
ADVERTISEMENT
Uniknya, salah satu bocah perempuan yang diselamatkan Neerja di kemudian hari menjadi pilot dan menjadikan Neerja sebagai sosok yang menginspirasinya.
Neerja pun diganjar penghargaan sebagai pahlawan dari India, Pakistan, dan Amerika Serikat. Selain itu, kisah perempuan yang berusia 22 tahun saat kejadian itu juga diabadikan dalam sebuah film dengan judul 'Neerja'.
Kisah Neerja juga mencuri perhatian warganet setelah diposting kembali oleh akun @fypfakta di Instagram. Beberapa warganet mengapresiasi aksi Neerja.
"Ga sia2 mengorbankan nyawa, anak yg diselamatkan kelak sukses dan berguna...benar2 melakukan pekerjaannya dg hati," ujar @shabbyhic_jinan.
"The Real 'Good People'," tambah @nova_tama. (ace)