Mulai 17 Desember sampai 11 Hari ke Depan, Warga Korut Dilarang Tertawa

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
16 Desember 2021 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Korea Utara. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Korea Utara. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korea Utara (Korut) meminta rakyatnya menggelar 11 hari berkabung untuk memperingati 10 tahun kematian mantan Pemimpin Kim Jong-il yang merupakan ayah Kim Jong-un pada 17 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Mengutip Radio Free Asia (RFA), pemerintah Korut melarang rakyatnya tertawa, minum alkohol atau mabuk, belanja dan rekreasi selama 11 hari masa berkabung.
Kim Jong-il menggantikan ayahnya, Pendiri Korut Kim Il-sung, ketika dia meninggal pada tahun 1994. Kim Jong-il memerintah negara itu sampai kematiannya sendiri pada 2011, dan kemudian digantikan putranya, pemimpin saat ini Kim Jong-un.
Salah seorang warga Korut bercerita, pemerintah Korut biasanya mengawasi pergerakan warga selama masa berkabung ini dengan ketat.
Di masa lalu, banyak orang tertangkap minum-minum atau mabuk di masa berkabung akhirnya ditangkap dan dianggap sebagai pelaku kejahatan ideologi. Mereka dibawa dan tak pernah terlihat lagi.
Tak hanya itu, jika anggota keluarga warga ada yang meninggal di masa berkabung, warga tidak boleh menangis terlalu keras dan jasadnya hanya bisa dibawa setelah masa berkabung berakhir.
ADVERTISEMENT
Warga juga tidak bisa merayakan ulang tahun jika jatuh di masa berkabung.
Guna membangun suasana berkabung, kepolisian sudah dikerahkan sejak awal Bulan Januari. Kepolisian diperintahkan untuk langsung menindak warga yang bergelagat bakal melanggar aturan.
Dari hari pertama Desember, mereka sudah harus menindak warga yang merusak suasana duka.
Untuk menjaga suasana duka, warga juga dilarang berbelanja kebutuhan sehari-hari. Pemerintah pun memerintahkan perusahaan-perusahaan milik negara untuk mengurus orang-orang kelaparan selama masa berkabung itu.
Para warga Korut sebetulnya mengeluhkan aturan ini karena sangat merusak waktu mereka untuk mengumpulkan uang, mencari makan di tengah krisis.
Masa berkabung untuk mengenang pemimpin-pemimpin Korut memang biasanya hanya digelar selama sepekan. Namun, masa berkabung kali ini diperpanjang karena dianggap spesial, yaitu satu dekade.
ADVERTISEMENT
Kim Jong-il sendiri memimpin Korut setelah ayahnya yang merupakan pendiri bangsa, Kim Il-sung, wafat pada 1994. Sejak saat itu, ia memimpin Korut hingga meninggal dunia pada 2011.
Sepeninggal Kim Il-sung, Kim Jong-un naik takhta. Dengan demikian, satu dekade Kim Il-sun ini sekaligus menjadi penyambutan menjelang perayaan satu dekade Kim Jong-un berkuasa. (ace)