Viral, Kalender 2021 Pajang Wajah Para Koruptor, Netizen: Biar Rakyat Ingat

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
31 Desember 2020 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan baju tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12), yang kemudian wajahnya dijadikan gambar di kalender 2021. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan baju tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12), yang kemudian wajahnya dijadikan gambar di kalender 2021. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kalender 2021 khusus bergambar wajah koruptor belakangan ramai dibahas di media sosial. Bahkan, foto kalender itu kini beredar luas, mulai dari Twitter, Facebook, hingga Instagram. Tak hanya menarik perhatian, banyak peminat.
ADVERTISEMENT
Melalui akun Instagram @undercover.id yang diunggah pada Selasa (29/12/2020), kalender 2021 tersebut diisi dengan beberapa wajah tokoh terkenal di Tanah Air yang kemudian tersandung kasus korupsi.
Wajah-wajah tersebut, di antaranya Muhammad Romahurmuziy, Setya Novanto, Idrus Marham, Imam Nahrawi, hingga Edhy Prabowo. Ada juga wajah Juliari Batubara yang baru-baru ini jadi tersangka kasus korupsi dana bansos penanganan COVID-19 saat ia menjabat sebagai Menteri Sosial.
Viral kalender 2021 bergambar para koruptor. Foto: Instagram/@undercover.id)
Dari beberapa nama tersebut, Muhammad Romahurmuziy menghiasi kalender bulan Januari hingga Februari. Diketahui, mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tersandung kasus suap.
Muhammad Romahurmuziy diamankan dalam operasi tangkap tangan di salah satu hotel di Surabaya pada Maret 2019 lalu. Ia kemudian ditahan selama 1 tahun dan bebas pada 29 April 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Setya Novanto. Dengan memakai rompi tahanan, mantan ketua DPR tersebut ditahan KPK pada November 2017 lalu. Politisi kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu terjerat kasus proyeksi e-KTP dan dihukum 15 tahun penjara.
Viral kalender 2021 bergambar para koruptor. Foto: Instagram/@undercover.id)
Selain itu, dalam kalender pada Mei hingga Juni 2021 terpampang wajah politisi Golkar lainnya, yaitu Idrus Marham. Mantan Menteri Sosial ini ditangkap KPK pada Juli 2018 lalu setelah menerima suap proyek PLTU Riau-1. Ia kemudian divonis tiga tahun penjara hingga denda Rp150 juta, subsider 2 bulan kurungan.
Sementara itu, pada kalender Juli hingga Agustus 2021, diisi oleh gambar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Ia diciduk KPK pada September 2019 lalu lantaran menerima dana hibah dari Kemenpora kepada KONI.
Viral kalender 2021 bergambar para koruptor. Foto: Instagram/@undercover.id)
Tak hanya itu, mantan politisi PKB tersebut juga dituduh menerima suap terkait jabatannya sebagai Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima dan penerimaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Koruptor selanjutnya yaitu Edhy Prabowo. Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga ditangkap seusai mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, (25/11). Ia diduga menerima suap izin ekspor benih lobster hingga kemudian ditahan KPK.
Viral kalender 2021 bergambar para koruptor. Foto: Instagram/@undercover.id)
Terakhir, menteri yang hingga saat ini masih diperbincangkan lantaran diduga memotong dana bantuan sosial (Bansos) yaitu mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara. Politisi PDI Perjuangan tersebut menyerahkan diri ke KPK pada Minggu, (6/12).
Oleh karen itu, sejak dibagikan di media sosial hingga viral, kalender bergambar para koruptor tersebut ramai dibahas warganet. Bahkan, banyak dari mereka mengaku ingin memesan kalender 2021 itu.
Sayangnya, hingga artikel ini dimuat, belum diketahui pasti apakah kalender 2021 bergambar para koruptor tersebut memang benar dicetak hingga diperjualbelikan atau tidak. Namun, banyak netizen mengaku tertarik beli seandainya benar dicetak.
ADVERTISEMENT
"Order min, biar tak tempel di mading kerja.. Biar tau mengambil sesuatu yang bukan hak itu perbuatan hina. Social punishment's coming," sahut @wsri.89.
"Pengin beli dong, bisa nggak," tulis @alifuddinalislami_.
"Boleh juga, nih jadi peluang bisnis bisa tahu nggak order-nya ke mana," timpal @sujonodadang. (fre)