Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Viral Pewarna Makanan Karmin Terbuat dari Kutu Daun, Bikin Warganet Syok
22 September 2020 17:15 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belakangan mendadak viral penjelasan soal pewarna karmin yang digunakan pada minuman atau makanan berwarna merah muda. Pasalnya, warna yang biasa digunakan untuk rasa buah seperti stroberi itu ternyata berasal dari kutu, dinamakan pewarna karmin.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, bila pergi ke warung atau pasar swalayan, bakal ditemukan beberapa minuman kemasan berwarna merah muda. Tentu minuman tersebut akan menarik buat beberapa orang, terutama anak-anak yang suka dengan rasa manis.
Namun, seorang warganet dengan akun TikTok @ilmumakanan, pada 13 September 2020 lalu, menjelaskan asal dari warna merah muda tersebut, yakni dari kutu daun dengan nama ilmiah cochineal.
“Aku kasih tahu kalian tapi nggak boleh kaget ya, jadi karmin ini terbuat dari kutu daun yang dihancurkan,” ungkap pria dengan akun @ilmumakanan tersebut.
Dalam video berdurasi kurang dari semenit tersebut, diperlihatkan kutu atau serangga berbentuk bulat berwarna coklat kemerahan. Sebelumnya, juga tampak bubuk merah, hasil dari olahan kutu pohon tersebut.
ADVERTISEMENT
Jelas fakta mengejutkan itu membuat banyak warganet syok. Kebanyakan tak menyangka bahwa warna merah muda bak stroberi tersebut selama ini didapat dari sebuah serangga yang dihancurkan.
Meski begitu, pria yang menyebut dirinya Food Technologist itu mengatakan publik tak perlu khawatir ataupun jijik. Pasalnya, kutu daun cochineal tersebut sama sekali tidak berbahaya, aman, dan bahkan halal untuk dikonsumsi.
“Jangan jijik ya, karena dibanding pewarna merah yang sintetis, karmin in pewarna alami dan aman dikonsumsi,” lanjut akun @ilmumakanan.
Kini unggahan tersebut viral, ditonton hingga lebih dari 6 juta kali dan disukai oleh lebih dari 600 ribu orang. Meski ada yang mengaku kaget dengan fakta tersebut, ada juga yang tak mempermasalahkannya selama minuman yang mereka konsumsi rasanya enak.
ADVERTISEMENT
“Tapi gue gak merasa jijik, bakal tetep gue minum soalnya enak,” ujar akun @eunwoo.a_n.
Mengenai pewarna alami karmin, sebenarnya memang sudah dinyatakan aman dan mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pemakaiannya pun sudah diatur dalam BAB III Pasal 3 Peraturan Kepala BPOM No. 37 Tahun 2013. (bob)