28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

45 Persen Hutan Mangrove di Asia Ada di Indonesia

2 Maret 2025 8:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menjaring sampah di Kebun Raya Mangrove (KRM) Gunung Anyar Kota Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Menjaring sampah di Kebun Raya Mangrove (KRM) Gunung Anyar Kota Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Direktur Pengendalian Kebakaran Lahan KLH/BPLH, Eduward Hutapea menyampaikan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 45 persen hutan mangrove di Asia atau sekitar 20 persen dari total luas mangrove dunia, yakni 3,44 juta hektare.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, keberadaan mangrove sangat berpengaruh terhadap emisi gas rumah kaca dalam mitigasi perubahan iklim.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, mangrove adalah ekosistem pesisir yang sangat penting, berfungsi sebagai penyangga pantai untuk mencegah erosi, menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut dan menyerap karbon untuk mengurangi dampak perubahan iklim," ujar Eduward, dalam kunjungannya ke Kebun Raya Mangrove (KRM) Gunung Anyar Kota Surabaya, belum lama ini.
Namun demikian, Eduward menegaskan bahwa ancaman sampah plastik dan limbah rumah tangga yang terbawa arus sungai ke kawasan mangrove, menjadi tantangan serius.
"Penumpukan sampah di akar pohon mangrove menghambat pertumbuhan tanaman dan mengganggu kemampuan mereka untuk menyerap oksigen dan nutrisi," paparnya.
Tidak hanya itu, Eduward menyebutkan jika sampah plastik juga dapat merusak habitat biota laut. Sementara dekomposisi sampah organik menghasilkan gas metana yang memperburuk pemanasan global. Jika tidak dikelola dengan baik, maka hal ini dapat merusak keseimbangan ekosistem mangrove.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu pengelolaan sampah yang efektif sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada pesisir kita," jelas dia.
Maka dari itu perlu dilakukan aksi bersih mangrove. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan kawasan mangrove dari sampah plastik, terutama mikroplastik, yang dapat merusak ekosistem.
Aksi bersih mangrove merupakan langkah nyata untuk menjaga keseimbangan alam dan melindungi ekosistem laut.