Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.0
Konten Media Partner
Akhir Pekan Ini Ada Festival Soto Nusantara di Surabaya, di Sini Lokasinya
11 Juni 2025 16:14 WIB
·
waktu baca 6 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersinergi bersama Federasi Serikat Pekerja (FSP) Parekraf Surabaya akan menggelar "Festival Soto Nusantara" pada tanggal 13-15 Juni 2025 bertempat di Alun-Alun Kota Surabaya. Acara ini digagas untuk mempopulerkan soto sebagai salah satu ikon kuliner Nusantara, sekaligus memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732.
ADVERTISEMENT
Melalui festival ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak para penjual soto di Surabaya serta pelaku UMKM kuliner untuk ikut serta.
“Halo arek-arek Suroboyo yang berjualan soto di Surabaya dan UMKM kuliner ayo, merapat rek! Ini ada event yang digagas oleh FSP Parekraf Kota Surabaya bersama Kita Jaya Indonesia yaitu “Festival Soto Nusantara” tanggal 13-15 Juni 2025 di Alun-alun Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi, Rabu (11/6).
Eri Cahyadi ingin dengan hadirnya festival ini dapat memberikan pengalaman kuliner bagi warga Surabaya untuk bisa mencicipi beragam soto yang ada di Indonesia.
"Sekarang waktunya mengangkat pamor soto di Kota Surabaya, umumnya Indonesia. Saya ingin semua soto yang ada di Kota Surabaya ikut festival ini supaya orang-orang Surabaya kalau kepingin soto bisa punya banyak pilihan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usah Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Febrina Kusumawati menyampaikan, festival ini juga akan melibatkan UMKM lokal untuk menyiapkan produk minuman dan makanan pendamping lainnya.
“Jadi dalam “Festival Soto Nusantara” ada keterlibatan UMKM lokal sehingga tercipta kolaborasi di sana. UMKM akan menyediakan minuman atau dessert untuk melengkapi hidangan saat menyantap soto,” terang Febri.
Febri menambahkan bahwa soto dipilih karena merupakan hidangan yang bisa dinikmati oleh segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Ia juga berharap festival ini bisa menjadi event tahunan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Harapannya tentu bisa diadakan setiap tahun supaya semakin meningkatkan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Di samping itu, Ketua FSP Parekraf Kota Surabaya Michael Revy Renaldo menjelaskan, latar belakang digelarnya “Festival Soto Nusantara” adalah keinginan untuk membuat sesuatu yang baru di dunia kuliner Kota Pahlawan. Baginya, penting menghadirkan festival kuliner baru dalam perayaan HJKS setelah keberhasilan Festival Rujak Uleg selama 20 tahun.
ADVERTISEMENT
“Surabaya sudah terkenal dengan Rujak Ulegnya. Tetapi, saat ini Kota Surabaya juga menjadi jujukan bagi wisatawan yang ingin mencoba kuliner soto, karena di sini banyak yang menjual Soto Lamongan, Soto Betawi, Soto Banjar, Soto Boyolali dan banyak lainnya,” terang Revi.
Revi memaparkan bahwa akan ada 45 tenant soto dan UMKM kuliner khas Surabaya yang akan meramaikan acara. Soto-soto legendari seperti, Soto Cak Har, Soto Pak Djayus, dan Soto Wawan juga akan ikut serta dalam acara ini.
“Ini adalah acara pertama. Oleh karena itu, kami juga mengajak soto-soto legendaris di Kota Surabaya untuk bergabung dan meramaikan,” imbuhnya.
Untuk meramaikan acara, pihaknya menyediakan panggung hiburan yang akan diisi berbagai macam hiburan setiap harinya. Tak ketinggalan Cosplay Nusantara juga akan memeriahkan acara ini.
ADVERTISEMENT
“Kami menyiapkan berbagai macam hiburan setiap harinya, seperti jaranan dan lain-lainnya. Ada pula acara yang patut dinanti yaitu, sesi makan soto bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada saat pembukaan acara,” paparnya.
Ia berharap melalui acara ini, masyarakat bisa mencoba berbagai jenis soto dan memperkaya cita rasa mereka terhadap kuliner Nusantara.
“Harapannya, mereka bisa mengingat kembali bahwa soto tidak hanya berasal dari Lamongan sebab, setiap daerah punya ciri khas sotonya sendiri. Di festival ini, berbagai jenis soto dari berbagai daerah di Indonesia bisa dicicipi. Ini menarik karena soto adalah makanan khas Indonesia yang kaya dengan rempah dan cukup sehat,” tandasnya. (rur)
Mobil Hemat Energi Sapuangin Karya Arek Suroboyo Raih Juara Pertama di Qatar
ADVERTISEMENT
Prestasi membanggakan ditorehkan Tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di kancah internasional. Tim mobil hemat energi andalan ITS ini kembali berhasil meraih juara pertama dalam Autonomous Programming Competition (APC), sebuah subkompetisi dari ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia-Pacific and the Middle East 2025 di Lusail International Circuit, Doha, Qatar.
Kompetisi yang dilaksanakan secara daring selama April hingga Mei 2025 ini diikuti oleh tim-tim dari berbagai belahan dunia. APC merupakan perlombaan berbasis simulasi kendaraan otonom yang menguji algoritma terbaik dalam mengendalikan mobil autonomous, agar dapat menempuh lintasan tertentu dengan konsumsi energi paling efisien.
Menggunakan simulator Robot Operating System (ROS) dan CARLA serta mobil virtual Tesla Model 3, tiap tim diberi waktu sepuluh menit untuk menyelesaikan rute pada titik-titik tertentu dengan energi seminimal mungkin. Performa dinilai berdasarkan konsumsi energi yang diukur dari jarak tempuh dan efisiensi penggunaan energi yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Autonomous Programming Competition Sapuangin ITS Nurul Ilmi Rojabia Hermuttaqien menjelaskan bahwa persiapan tim dimulai sejak Februari 2025 lalu. Tim berfokus mempelajari teori dasar dan menyusun algoritma yang sesuai dengan peraturan terbaru dari Shell selaku penyelenggara.
“Kami juga perlu menyesuaikan dengan perubahan teknis karena peta simulasi yang diberikan tahun ini jauh lebih sempit dari sebelumnya,” paparnya, Kamis (11/6).
Dalam pengembangannya, tim merancang sistem pemrograman agar mobil dapat melaju secara otomatis tanpa menabrak mobil lain yang juga berada di jalur lintasan. Algoritma yang diterapkan telah melalui proses penyempurnaan hingga mencapai performa optimal pada simulator.
“Strategi kami adalah menghindari pergerakan yang tidak efisien, serta memanfaatkan setiap detik secara cermat,” tambah mahasiswa Departemen Teknik Elektro tersebut.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya meraih juara pertama di APC, tahun ini Tim Sapuangin ITS juga sukses mengukir prestasi di berbagai kategori lain dalam SEM kali ini.
Tim ini juga berhasil membawa pulang juara pertama Urban Concept Commercial Engine, juara pertama Vehicle Design (kategori off-track), juara dua kategori Data and Telemetry, serta menjadi juara ketiga dalam Regional Championship.
“Capaian ini menunjukkan konsistensi dan kualitas Tim Sapuangin ITS di berbagai lini,” tuturnya bangga.
Menanggapi pencapaian tersebut, salah satu anggota Divisi Electrical and Programming Tim Sapuangin ITS Bagus Subekti menyampaikan bahwa kunci kemenangan tim terletak pada sikap pantang menyerah seluruh anggota.
"Kami tidak menyerah meski sumber daya terbatas dan jadwal bertabrakan dengan kompetisi lain. “Semangat untuk membawa nama ITS ke pentas dunia menjadi pemacu kami,” tegas mahasiswa tahun kedua Departemen Sistem Informasi ITS ini.
ADVERTISEMENT
Dukungan penuh dari ITS juga menjadi faktor penting kesuksesan tim. Salah satunya mendapatkan bantuan berupa pagu anggaran dan sumber daya yang memungkinkan tim untuk menjalankan riset serta pengembangan sistem secara maksimal. Ke depan, tim ITS ini berencana untuk terus mengikuti kompetisi serupa dan menyempurnakan rancangannya agar lebih optimal.
Sebagai penutup, kedua anggota tim tersebut memberikan pesan inspiratif kepada rekan-rekan mahasiswa ITS lainnya. Menurut keduanya, ada banyak cara untuk bisa unggul di level internasional, jadi tidak boleh takut bersaing dan berkarya di mana pun.
“Yang penting adalah semangat, kolaborasi, dan tekad untuk selalu memberi yang terbaik,” tegas Bagus memotivasi.