Konten Media Partner

AlteVIA, Inovasi Skrining Kanker Serviks dengan Bantuan Artificial Intelligence

24 Juni 2023 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AlteVIA, Inovasi Skrining Kanker Serviks dengan Bantuan Artificial Intelligence
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tiga mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menciptakan sebuah inovasi berupa alat bantu skrining deteksi kanker serviks berbasis Artificial Intelligence (AI).
ADVERTISEMENT
Inovasi bernama AlteVIA ini merupakan karya Nabilah Sabilillah (mahasiswa Profesi Bidan), Dwita Rahmadini Hendri (Teknik Biomedis) dan Khairun Nisa (Teknik Biomedis).
Sabil selaku ketua tim menjelaskan, inovasi itu dibuat karena tingginya prevalensi (jumlah keseluruhan) kematian akibat kanker serviks di Indonesia.
Di mana salah satu penyebabnya adalah kurang rutinnya wanita melakukan pemeriksaan berulang dengan alasan pengalaman tidak nyaman saat prosedur pemeriksaan menggunakan spekulum.
Di samping itu, prosedur skrining kanker serviks melalui tes IVA (menginspeksi mulut rahim dengan mata telanjang selepas olesan asam asetat) juga masih belum merata di Indonesia.
"Hal itu menjadi isu sentral, pasalnya semakin dini mengetahui adanya lesi, maka tingkat kesembuhan juga akan tinggi. Karena perjalanan sejak masa prakanker hingga menjadi kanker membutuhkan waktu tahunan. Dalam masa itu, bila terdeteksi sejak dini, kemudian langsung tindakan pengobatan. Maka jaringan mulut rahim pasien, kemungkinan besar dapat sembuh 100 persen seperti semula,” jelas Sabil, Sabtu (24/6).
Dalam inovasi ini, Sabil dan tim memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk pendeteksi lesi Acetowhite (citra tanda gejala kanker pada mulut rahim/serviks).
ADVERTISEMENT
“Kami mengkombinasikan hardware berupa probe (tabung berkamera mini) yang nyaman sebagai alternatif spekulum (alat logam yang biasa digunakan untuk membuka organ vagina dan melihat citra mulut rahim),” ungkapnya.
Berkat inovasi itu, Sabil dan tim berhasil meraih gold medal dalam ajang Indonesia International IoT Olympiad (I3O) 2023 yang diselenggarakan oleh Ikatan Ilmuwan Muda Indonesia (IYSA) dan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Indonesia.
Bahkan mereka juga bersaing dengan 13 negara lain seperti Vietnam, Thailand, Iran, Filipina, Malaysia, Afrika Selatan, Turkey, Meksiko, Bangladesh, Timor Leste, Uni Emirat Arab and Azerbaijan.
"Harapannya, terobasan kami ini dapat meningkatkan kualitas skrining dan kesediaan wanita dalam mengecek mulut rahimnya lebih sering untul mencegah kanker serviks," tukasnya.