Asiknya Mengisi Libur Natal dengan Menghias Croffle

Konten Media Partner
25 Desember 2021 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Keiko nampak begitu asik menghias ketiga croffle yang ada di depannya. Dengan telaten, bocah 13 tahun ini menata sosis dan smokedsmoke beef yang telah dipotong kecil di atas croffle miliknya.
ADVERTISEMENT
"Senang banget bisa buat croffle seperti ini di Hari Natal, apalagi ini baru pertama. Bikinnya juga mudah, terus banyak teman," kata Keiko pada Basra, Sabtu (25/12).
Bersama belasan anak-anak lainnya, Keiko tengah mengikuti Croffle Decoration Cooking Class yang diadakan oleh Novotel Samator Surabaya Timur untuk mengisi libur Natal.
Pastry chef Novotel Samator, Uul Masulah mengatakan, dipilihnya croffle sebagai bahan cooking class bukan tanpa sebab.
Pasalnya, croffle adalah perpaduan antara croissant dan waffle, serta menjadi menu yang tengah viral akhir-akhir ini.
"Sebenarnya croffle makanan yang sangat simpel dan bisa dimakan kapan saja. Kalorinya juga tidak banyak hanyak sekitar 40-50 kalori saja. Rasanya juga bisa divariasi, dan anak-anak bisa bikin sendiri," tuturnya.
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Uul menjelaskan, jika croffle bisa divariasi menjadi dua rasa. Yakni asin dan manis. Untuk rasa manis, croffle diberi cream cokelat dengan pilihan topping red velvet, oreo, wafer, hingga cokelat stik.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk rasa asin, croffle diberi taburan meg cheese cream dengan topping sosis dan beef.
"Dalam kegiatan ini, kita ajak anak-anak untuk kreatif. Apalagi ini Natal, jadi mereka tetap bisa melakukan aktivitas dengan menyenangkan. Salah satunya dengan menghias croffle," ucapnya.
Selain sebagai sarana bermain, cooking class seperti ini juga menjadi metode belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak. Seperti halnya meningkatkan motorik halus, meningkatkan kepercayaan diri, kreatifitas, kemampuan bersosialisasi dan berbahasa.
“Melalui berbagai program Natal yang kami adakan, kami ingin setiap orang bisa merasakan damai dan sukacita Natal baik bagi orang tua maupun anak-anak," pungkasnya.