Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Motoran Tegal-Surabaya Demi Nonton Persebaya

Konten Media Partner
7 Agustus 2022 12:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bonek saat mendukung Persebaya di Stadion GBT Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Bonek saat mendukung Persebaya di Stadion GBT Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Viral kisah bayi 6 bulan yang meninggal dunia usai diajak orang tuanya naik motor dari Tegal ke Surabaya untuk menonton pertandingan Persebaya versus Persita.
ADVERTISEMENT
Kisah tersebut dibagikan oleh akun Twitter @jungkangFamily pada 3 Agustus 2022 lalu. Dalam postingannya, pemilik akun yang diketahui ayah dari bayi tersebut mengunggah foto sang buah hati yang sudah meninggal.
Dalam foto itu tampak sang buah hati yang sudah tak bernyawa dan berbalut kain kafan.
Pemilik akun tersebut bercerita jika dirinya nekat mengajak sang anak away dari Tegal ke Surabaya demi melihat tim kebanggaannya, Persebaya.
"Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketololan yg terbungkus ego dan kesombongan saya. Yg nekat mengajak anak sy yg berusia 6bln untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup sy saja yg tolol," tulisnya.
Ia mengaku berangkat dari Tegal pada hari Sabtu (30/7) sekitar pukul 17.38 WIB dengan mengendarai motor. Ia sampai di Surabaya sekitar pukul 07.15 WIB pada keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
Saat sampai di Surabaya, sang anak sudah batuk dan nafasnya sesak.
"Awal kami sekeluarga motoran dgn penuh antusias menyambut laga home perdana, budhal dari Tegal jam 17.38wib hari sabtu, smpe di surabaya jam 07.15wib hari minggu. anak sy batuk2 semacam ada dahak, nafas agak sesak. kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari"
Karena peralatan yang tidak memadai, akhirnya bayi dirujuk ke RSAL. Akan tetapi ambulance untuk membawa pasien susah keluar sehingga mereka membawa sang bayi dengan motor.
"namun tidak mendapatkan pertolongan maksimal, karena peralatan yg tidak memadai. dan dirujuk ke RSAL disini awal malapetaka, karena ternyata mengeluarkan ambulance itu susah meski judulnya kami pasien rujukan. akhirnya kami bawa sendiri dgn motor"
ADVERTISEMENT
Usaha mereka tak berjalan mulus karena terhenti lampu merah di depan DTC Wonokromo dan perlintasan kereta api.
"kena lampu merah di depan DTC wonokromo dan kepalang sepur lewat di wonokromo juga. hingga akhirnya sudah terlalu lemah dan tak tertolong, meski dokter di RSAL sudah berusaha maksimal"
Meski sempat ditolong oleh dokter di RSAL, namun akhirnya nyawa bayi mungil itu tak terselamatkan.
Pertandingan Persebaya VS Persita sendiri digelar pada hari Senin (1/8) di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pukul 20.30 WIB.
Salah satu pentolan Bonek, Cak Tulus, membenarkan kejadian tersebut.
"Kurang lebihnya seperti itu kejadiannya," ujarnya saat dikonfirmasi Basra, Minggu (7/8).
Berangkat dari kejadian tersebut, Cak Tulus lantas berpesan kepada Bonek lainnya yang ingin mendukung Persebaya secara langsung di stadion, agar lebih mengedepankan rasionalisme daripada ego.
ADVERTISEMENT
"Harus diperhatikan juga mana yang jadi skala prioritas, dan memang benar apa yang disebut ayah dari bayi tersebut, ketololan yang berbungkus ego. Bayangkan saja dari Tegal (Jawa Tengah) naik motor ke Surabaya dan ajak bayi usia 6 bulan," jelasnya.
Menurut Cak Tulus, sah-sah saja Bonek mendukung Persebaya dengan nonton langsung di stadion, namun sekali lagi ia mengingatkan harus diperhatikan mana yang jadi skala prioritas.
Dalam kesempatan tersebut, Cak Tulus juga turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya bayi tersebut. Bahkan dalam waktu dekat, dirinya bersama pentolan Bonek di Surabaya akan berkunjung ke Tegal untuk menyampaikan dukacita secara langsung.
"Insya Allah kalau nggak Senin ya Selasa mau takziah ke sana," tandasnya.