Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
"Duarr...duarr...duarr..."
Suara petasan diiringi sirine ambulans terdengar keras seolah menandakan adanya gempa bumi yang sedang terjadi.
ADVERTISEMENT
Mendengar bunyi adanya bencana alam, ratusan mahasiswa yang berada di dalam gedung Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Surabaya pun berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Bahkan suara rintihan minta tolong terdengar di tengah kerumunan mahasiswa yang hendak menyelamatkan diri
"Tolong...tolong..." ucap seorang anak minta tolong kesakitan.
Adegan ini merupakan simulasi yang diadakan Brigade Penolong (BP) 13 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda) Jawa Timur dalam rangka menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati setiap tanggal 26 April.
Dalam simulasi ini, anggota dari BP13 Kwarda Jatim dibagi menjadi empat tim dan memiliki tugas masing-masing. Pertama yakni tim raider yang bertugas memilah korban, ada juga tim respimer bertugas menolong korban, lalu tim supplier yang bertugas untuk mengirim logistik dan mengevakuasi korban. "Yang terakhir ini tim shelter, mereka bertugas untuk mempersiapkan rumah sakit di lapangan," jelas Sofwan Ashari selaku Koordinator Lapangan ketika ditemui Basra pada Selasa, 23 April 2019.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan ini, Sofwan berharap simulasi seperti ini lebih sering dilakukan. "Semoga kegiatan ini sering dilakukan, sehingga pada saat terjadi bencana di Surabaya atau di wilayah Jawa Timur kita bisa segera tanggap mengkoordinir para anggota," tutupnya.
Sebelum melakukan simulasi, sebanyak 180 peserta dari seluruh perguruan tinggi di Surabaya mengikuti upacara dan pembekalan. Untuk simulasinya, diikuti oleh tiga perguruan tinggi diantaranya Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA), dan Poltekkes Kemenkes Surabaya. (Reporter : Amanah Nur Asiah / Editor : Windy Goestiana)