Cara AHCC Surabaya Sosialisasikan Kanker Payudara Lewat Zumba Party

Konten Media Partner
23 Oktober 2022 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara internasional, Adi Husada Cancer Center (AHCC) bersama Can Care Indonesia mengadakan kegiatan Zumba Party di Balai Pemuda Surabaya.
ADVERTISEMENT
Emmy Ariani selaku General Manager AHCC mengatakan, zumba party ini dilakukan sebagai salah satu mengenalkan cara hidup sehat dengan olahraga.
Sebelumnya, pihaknya juga menggandeng PKK Kota Surabaya untuk mengadakan sosialisasi kesadaran dini deteksi kanker payudara di 31 kecamatan di Surabaya.
"Kita juga memberikan 310 pemeriksaan mammogram gratis kepada para kader PKK. Kegiatan ini, sudah kita mulai sejak Juli 2022.
Terus ini kita adakan zumba sebagai celebration. Zumba dipilih karena ini sebagai salah satu cara hidup sehat dengan olahraga," kata Emmy ketika ditemui Basra, Minggu (23/10).
Tak hanya itu, dalam zumba party kali ini, pihaknya mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen memberikan edukasi kepada masyarakat terkait deteksi kanker payudara.
"Kita berharap komitmen para perempuan mensosialisasikan atau mengedukasi orang lain untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Karena lebih awal ditemukan, kesempatan sembuh-nya juga lebih tinggi," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Sementara itu, Dr. Arga Patrianagara Sp.B (K) Onk, menuturkan, angka penderita kanker setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Bahkan di tahun 2022 ini, penderita kanker payudara berada di angka 65 ribu.
"Dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan. Kita mengacu data dari Globocan. Di tahun 2022, Indonesia angkanya 65 ribuan. Ini (edukasi deteksi dini kanker payudara) upaya kita untuk mengurangi," tuturnya.
Dr. Arga menjelaskan, jika kanker payudara bisa dideteksi dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).
Pemeriksaan sederhana tersebut bisa dilakukan secara rutin di hari ke 5 atau ke 10 pascamenstruasi. Karena pada saat itu payudara perempuan mulai lunak.
"Jadi seluruh bagian payudara diperiksa secara total. Selain itu, di daerah sekitar payudara seperti ketiak juga perlu diperiksa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Selain benjolan, dengan pemeriksaan payudara sendiri juga bisa melihat kelainan bentuk payudara, perubahan warna kulit, hingga adanya perubahan pada bentuk puting," tambahnya.
Tak lupa, Dr. Arga juga berpesan kepada seluruh perempuan untuk terus menggali informasi mengenai ka kanker payudara.
"Untuk awareness sudah sangat tinggi, tapi harus lebih dalam lagi untuk mencari informasi. Bahwa pengobatan kanker payudara itu tidak seperti yang mitos-mitos di masyarakat yang ditakutkan. Jadi harus tanya langsung ke tenaga kesehatan juga," pungkasnya.