Konten Media Partner

Cegah Anak Stunting, Pemberian Protein Hewani saat MPASI Diperlukan

25 Mei 2023 15:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Kasus stunting di Indonesia masih terus menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, jika tidak ditangani dengan baik, stunting bisa mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah hal itu terjadi, Ahli Gizi Dr. Andriyanto, SH, MKes., mengatakan, salah satu cara yang dapat dilakukan yakni dengan memenuhi zat gizi anak.
"Berbicara masalah stunting, yang harus kita cegah dan diberantas. Karena itu berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia dan kualitas pembentukan otak. Maka yang harus diperhatikan ibu-ibu yang punya bayi atau anak adalah memperhatikan zat gizi yang disebut zinc," ucapnya, Kamis (25/5).
Andriyanto menuturkan, jika zinc terdapat pada protein hewani. Seperti daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, dan lain-lain), daging unggas (daging ayam, daging bebek, dan lain-lain), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahannya.
Ia juga menyebut, jika zinc mempunyai banyak manfaat. Misalnya saja meningkatkan kekebalan tubuh, hingga mendukung pertumbuhan pada anak.
ADVERTISEMENT
"Ketika anak 0-6 bulan zinc-nya cukup dengan diberi ASI. Tapi ketika anak menginjak usia 6 bulan ke atas sampai 24 bulan itu zinc-nya kurang, dan itu harus didukung dengan MPASI," sebutnya.
"Nah, MPASI yang tepat salah satunya jangan sampai lupa protein hewani," tambahnya.
Agar anak mau mengonsumsi protein, Andriyanto menuturkan, jika penambahan rasa gurih juga diperlukan.
"Itu bisa dari minyak, lemak, atau penambahan kaldu untuk meningkatkan napsu makan anak. Dengan semacam itu, stunting secara perlahan tidak akan terjadi, karena protein hewaninya tercukupi," tutupnya.