Cegah Stroke dan Penyakit Jantung dengan Rutin Cek Tekanan Darah

Konten Media Partner
24 Mei 2024 10:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengukur tekanan darah. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengukur tekanan darah. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat memicu terjadinya berbagai penyakit serius lainnya mulai dari penyakit kardiovaskular (jantung) hingga stroke. Hipertensi sendiri dapat dicegah salah satunya dengan deteksi dini dengan pengukuran tekanan darah berkala meskipun tanpa ada keluhan.
ADVERTISEMENT
"Deteksi dini dianjurkan untuk mencegah hipertensi dengan memiliki alat ukur tensi di rumah," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Jawa Timur dr. Ade Armada Sutedja, dalam kegiatan simposium bertajuk "Heart Health: Keeping Your Cardiovascular Well-being in Check" yang digelar Surabaya, belum lama ini.
Selain itu, hipertensi dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat seperti berolahraga rutin dan menjaga asupan makanan serta minuman.
"Hipertensi dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat seperti menjaga asupan makanan dan minuman, rutin berolahraga, serta menghindari pemicu stres," jelasnya.
Ade melanjutkan, jika sudah terlanjur mengalami hipertensi, seseorang tetap dapat menjaga kualitas dan harapan hidupnya dengan baik, dengan menjalani pengobatan yang teratur dan mengukur tekanan darah secara berkala.
ADVERTISEMENT
"Salah satu langkah pencegahan yang sederhana namun efektif adalah memiliki alat ukur tekanan darah di rumah serta berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat jika tekanan darah di luar batas normal," paparnya.
Menurut Ade, kepemilikan alat ukur tensi di rumah memudahkan penderita hipertensi dalam memonitor tekanan darah sewaktu-waktu sehingga dapat lebih proaktif dalam mengelola kondisi kesehatan.
"Langkah sederhana ini diharapkan dapat membantu menurunkan jumlah penderita hipertensi secara keseluruhan dan pada akhirnya mengurangi angka penderita penyakit jantung dan juga stroke," tandasnya.
Ade pun mengapresiasi produsen alat medis asal Jepang, Omron Healthcare, yang telah mendonasikan 500 unit alat tensi untuk dokter dan klinik di Jawa Timur, sekaligus untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 Mei.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Omron Healthcare Indonesia Tomoaki Watanabe mengungkapkan, pihaknya secara aktif menjalankan kampanye mengajak orang-orang yang berisiko tinggi untuk memantau tekanan darah mereka secara rutin di rumah.
"Donasi alat tensi digital ini diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jawa Timur, terutama untuk penanggulangan hipertensi dan stroke," ujarnya.