Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Dari Hobi Jalan-jalan, Syifa Sukses Jadi Jastiper Beromzet Puluhan Juta Rupiah
8 Februari 2025 6:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Syifa sibuk mengemasi produk kecantikan yang dibelinya di Surabaya X Beauty. Foto: Masruroh/Basra](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkhbj72p7p4c918r8h9sgw81.jpg)
ADVERTISEMENT
Ajang pameran kecantikan yang saat ini sedang berlangsung di Surabaya menjadi lahan cuan bagi para pebisnis yang membuka jasa titip (jastip) atau yang sering disebut jastiper.
ADVERTISEMENT
Mereka rela mengantre dari pagi sambil membawa koper berukuran besar, kira-kira setinggi pinggang orang dewasa. Salah satunya adalah Syifa, ibu muda asal Sidoarjo.
"Banyak titipan, agak kewalahan belinya, tapi seru," ujar Syifa saat ditemui Basra disela gelaran Surabaya X Beauty di Convention Center Grand City Mall, Jumat (7/2) sore.
Syifa mengaku sudah 2 tahun menjadi jastiper pameran produk kecantikan dan bayi. Berawal dari hobi jalan-jalan, Syifa pun tertarik menjadi jastiper.
"Saya ini kan orangnya hobi jalan-jalan ya, hobi belanja. Nah setiap saya beli barang, saya pajang di sosial media, eh banyak yang minat. Dari situ akhirnya saya buka jastip," terang Syifa.
Jika awalnya pemesanan dilakukan lewat media sosial Instagram, kini Syifa telah memiliki grup WhatsApp khusus anggota jastip nya. Membernya mencapai 600 orang. Lewat grup tersebut, Syifa membuka jastip setiap ada pameran yang akan digelar.
ADVERTISEMENT
"Untuk pameran ini (Surabaya X Beauty) saya sudah woro-woro seminggu sebelum pelaksanaan pameran. Yang pesan lumayan banyak, dan saya memang harus hadir sampai hari terakhir pameran untuk membeli barang-barang pesanan mereka," tuturnya seraya tergelak.
Syifa mengaku dalam setiap membuka jastip untuk pameran yang digelar di Surabaya bisa meraih keuntungan antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta rupiah. Namun keuntungan Syifa akan berlipat saat berburu barang di Jakarta.
"Pameran di Surabaya ini termasuk kecil levelnya, saya bisa dapat (untung) sampai puluhan juta pas ada pameran di Jakarta. Jadi saya nggak cuma buka jastip untuk pameran di Surabaya, tapi juga di Jakarta. Malah kalau saya jalan-jalan keluar negeri juga buka jastip," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski kerap mendapat untung yang tak sedikit, namun hal tak mengenakkan terkait jastip yang dijalani pernah dialami Syifa. Misalnya ada pemesan yang tidak jadi membeli barangnya.
"Ada sih tapi nggak banyak. Kalau batal dibeli ya saya jual lagi barangnya. Kan bukan barang yang mudah basi jadi masih bisa dijual lagi," tukasnya.
Untuk meminimalisir kerugian, Syifa selalu meminta uang muka untuk setiap pembelian barang dengan harga minimal Rp 500 ribu.
"Kalau harga barangnya sudah mencapai Rp 500 ribu ke atas, saya minta uang muka. Ya buat jaga-jaga saja (kalau barang batal dibeli)," tandasnya.