Dimarahi Ortu karena Pacaran Jadi Motif Siswi SMP di Surabaya Nekat Bunuh Diri

Siswi SMP di Surabaya yang nekat melakukan percobaan bunuh diri, Jumat (25/11). Foto: Istimewa

Dunia pendidikan di Surabaya diguncang kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan siswi SMPN di kawasan Ketabang, Surabaya. Siswi berinisial NPS (13 tahun) itu nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan meloncat dari lantai 2 gedung sekolah, Jumat (25/11).

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya membenarkan adanya kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan siswi tersebut.

"Masih di RS dalam penanganan dokter," ujar Tomi Ardiyanto saat dikonfirmasi Basra, Jumat (25/11).

Diungkapkan Tomi jika NPS nekat melakukan percobaan bunuh diri karena tekanan mental imbas sering dimarahi orang tua karena pacaran.

"Dia putus sama pacarnya. Sering dimarahi (orang tua) karena pacaran," kata Tomi.

Dituturkan Tomi, nantinya jika NPS sudah boleh meninggalkan RS akan ditempatkan sementara di selter rumah aman anak perempuan milik Pemkot Surabaya.

"Memang harus ada surat pernyataan orang tua (kalau diijinkan tinggal sementara di selter). Dan sudah dibuat oleh orang tuanya," jelas Tomi.

Dari keterangan yang dihimpun Basra terkait kronologi kejadian tersebut, NPS lompat dari lantai 2 gedung sekolah. Mengetahui kejadian tersebut pihak sekolah langsung menghubungi 112.

NPS lantas dievakuasi ke RSUD Dr Soewandhie untuk mendapatkan perawatan intensif. NPS diketahui mengalami patah kaki kanannya. Dan atas permintaan keluarga saat ini NPS dirujuk ke RSAL Dr Ramelan.