Konten Media Partner

Dosen di Surabaya Ajari Ibu RT Raup Cuan dengan Membatik

23 Mei 2024 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dosen di Surabaya Ajari Ibu RT Raup Cuan dengan Membatik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan menjadi salah satu fokus lembaga perguruan tinggi. Ini pula yang dilakukan Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi, M.Psi, Psikolog. Melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM), Ni Wayan dan tim
ADVERTISEMENT
memberikan pelatihan membatik bagi puluhan perempuan PKK RW 4 Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Surabaya.
"Kegiatan pemberdayaan ini diikuti 20 perempuan dari PKK RW 4 Kelurahan Tenggilis Mejoyo. Mereka mayoritas memiliki latar belakang ibu rumah tangga," ujar dosen Unesa ini, Kamis (23/5).
Ni Wayan melanjutkan, munculnya gagasan membuat pelatihan membatik bermula dari banyaknya para ibu rumah tangga yang tidak ada aktivitas setelah mengantar anak atau cucu pergi ke sekolah.
“Dari situ kami mulai membuat gagasan kegiatan apa yang sekiranya dapat mengisi waktu luang para ibu-ibu dan bisa meningkatkan pendapatan. Akhirnya tercetuslah ide membuat pelatihan keterampilan membatik,” terangnya.
Ide membuat pelatihan membatik tersebut disambut antusias oleh puluhan perempuan PKK RW 4 Kelurahan Tenggilis Mejoyo. Ni Wayan menyebut pelatihan membatik langsung dibimbing oleh salah satu dosen D4 Tata Busana Unesa, yang sudah berpengalaman dalam membuat batik.
ADVERTISEMENT
Dirinya menyebut output dari pelatihan ini tidak hanya para ibu rumah tangga bisa membatik saja. Namun juga menjadi sebuah komunitas ibu-ibu RW 4 yang bisa membuat batik sendiri.
“Nanti kami bantu untuk memasarkan produk,” tukasnya. Sehingga tidak hanya mengisi waktu luang saja. Namun, para perempuan dapat memiliki penghasilan tambahan dari membuat batik.
Ni Wayan menambahkan, dengan pelatihan membatik ini harapannya sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha bagi puluhan ibu PKK RW 04 Kelurahan Tenggilis Mejoyo. Selain itu, dengan menghasilkan karya batik maka diharapkan tumbuh rasa percaya diri, inisiatif dan memotivasinya untuk terus berkarya serta dapat menghasilkan uang.
Sementara itu, pemateri pelatihan membatik Dra. Urip Wahyuningsih, M.Pd mengatakan, para ibu rumah tangga diajak untuk mengenal dan membuat batik cap dan tulis. Untuk pewarnaannya, Bu Ning sapaan akrabnya menggunakan pewarna reaktif kepada para peserta.
ADVERTISEMENT
“Kami ajari mulai dari proses awal hingga pewarnaan,” tuturnya.
Bu Ning mengungkapkan memberikan pelatihan para ibu rumah tangga memang harus ekstra sabar. Terlebih mereka juga masih awal mengetahui cara pembuatan batik.
“Tapi semangat para ibu PKK RW 04 ini luar biasa. Kemauan belajar mereka tinggi,” tandasnya.