news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dosis dan Manfaat Konsumsi Vitamin E Sebelum Usia 25 Tahun

Konten Media Partner
27 September 2020 8:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Darya-Varia for Basra
zoom-in-whitePerbesar
Darya-Varia for Basra
ADVERTISEMENT
Vitamin E merupakan salah satu nutrisi yang sangat esensial dan dibutuhkan oleh tubuh kita. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa vitamin E sebagai antioksidan, sangat bermanfaat dalam membantu melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga dapat membantu memelihara kesehatan kulit.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disebabkan karena pada kulit yang sehat, di setiap lapisannya terkandung vitamin E yang harus dipelihara kadarnya setiap hari. Penelitian juga menunjukkan bahwa pada kulit yang tidak sehat seperti kering, kusam, kasar, kadar vitamin E di setiap lapisannya berkurang.
"Sebagai antioksidan, vitamin E dapat mencegah proses oksidasi oleh radikal bebas seperti sinar Ultra Violet dari matahari, polusi, debu, AC, dan asap kendaraan bermotor. Selain itu vitamin E juga berfungsi menjaga stabilitas dan integritas membran sel-sel kulit serta melindungi komponen-komponennya dari toksisitas berbagai macam obat, logam berat dan zat kimia lain yang akan membentuk radikal bebas," dr. Michael Reo, Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, Minggu (27/9).
ADVERTISEMENT
Vitamin E, lanjut dr. Michael, juga berfungsi sebagai pelindung terhadap sinar matahari, karena kandungan antioksidannya. Vitamin E yang diaplikasikan ke kulit dapat menyerap sinar Ultra Violet (UV) berbahaya yang dipancarkan matahari. Peningkatan efek photoprotective yang dihasilkannya membuat tubuh kita dapat meminimalisasi kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV. Hal ini dapat membantu mencegah terbentuknya bintik hitam dan juga kerutan.
Dalam memelihara kesehatan kulit, selain sebagai anti oksidan, vitamin E juga bermanfaat menjaga kelembaban kulit, karena di setiap lapisan kulit mengandung vitamin E yang mencegah agar tidak terjadi penguapan air yang berlebihan dari kulit, sehingga dapat mencegah terjadinya kulit kering.
"Penelitian-penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin E terbukti bermanfaat dalam menjaga daya tahan tubuh atau imunitas," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dalam hal daya tahan tubuh, kata dr. Michael, vitamin E berfungsi pertama menjaga keutuhan struktur kulit agar mencegah masuknya mikroorganisme (virus dan bakteri) ke dalam tubuh. Kedua, mengaktifkan sistem imunitas tubuh seperti meningkatkan aktivitas antibodi serta sel pembunuh alami dalam melawan benda asing seperti virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Dan ketiga, vitamin E juga membantu mencegah kerusakan sel-sel daya tahan tubuh dari radikal bebas sehingga sel-sel daya tahan tubuh dapat berfungsi dengan baik dalam melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh kita.
Asupan vitamin E sendiri didapat dari mengkonsumsi beberapa jenis makanan seperti minyak sayur, sayuran berwarna hijau misalnya bayam, sereal dengan kandungan nutrisi tambahan, telur, dan juga kacang-kacangan. Namun faktanya asupan vitamin E melalui makanan ini tidak mencukupi kadar yang dibutuhkan oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
"Oleh sebab itu, tambahan asupan vitamin E dengan konsumsi suplemen merupakan hal yang sangat direkomendasikan oleh dunia medis," tukas dr. Michael.
Untuk mendapatkan manfaat vitamin E dalam memelihara kesehatan kulit dan menjaga daya tahan tubuh, lanjutnya, tentu diperlukan dosis suplemen vitamin E yang aman dan efektif untuk penggunaan jangka panjang.
"Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units) direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun. Dosis bisa ditingkatkan lagi apabila kondisi kulit agak kering," jelasnya.
Sementara itu, untuk mereka yang memiliki kulit yang mudah kering dengan berbagai macam aktivitas yang padat di dalam dan di luar ruangan, dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin E dengan dosis 300 IU per harinya. Kondisi kulit seperti ini biasanya dialami pada usia di atas 25 tahun.
ADVERTISEMENT
Rekomendasi dosis tersebut masih di bawah dosis maksimal vitamin E per hari, yaitu 400 IU yang merupakan dosis maksimal vitamin E per hari yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Suplemen vitamin E umumnya mengandung 100-1.000 IU per butir.
"Jadi dapat disimpulkan bahwa vitamin E yang memiliki sifat antioksidan yang kuat dan berperan penting dalam sistem daya tahan tubuh manusia, merupakan salah satu nutrisi esensial yang sangat dibutuhkan tubuh kita dalam memelihara kesehatan kulit dan menjaga daya tahan tubuh setiap hari, terutama di masa pandemi ini," pungkasnya.