Konten Media Partner

'Drama' Ini Bikin Paul Munster Terancam Tak Bisa Dampingi Persebaya Lawan Arema

3 Desember 2024 7:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paul Munster (kiri). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Paul Munster (kiri). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Pertandingan Madura United melawan Persebaya Surabaya, Senin (2/12) malam, di Stadion Bangkalan berakhir dengan drama di penghujung laga. Paul Munster, pelatih Persebaya Surabaya, diganjar kartu kuning oleh wasit.
ADVERTISEMENT
Di akhir pertandingan derbi Suramadu itu, situasi memanas dengan beberapa pemain dan ofisial terlihat terlibat adu argumen di tepi lapangan.
Wasit yang memimpin pertandingan akhirnya mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan kartu kuning untuk Paul Munster. Pelatih asal Irlandia Utara itu tampak kecewa dengan keputusan tersebut, meski belum ada kejelasan terkait alasan pasti pemberian kartu kuning itu.
Terkait kartu kuning tersebut, Munster pun angkat bicara.
"Saya selalu tanya ke wasit, mengapa? Kenapa pelanggaran dari Malik? Saya bicara dengan bahasa Indonesia, mengapa? Wasit langsung memberi saya kartu kuning. Mengapa kartu kuning? Dia (wasit) tidak menjawab, tapi hanya menunjukkan ekspresi keras," ungkap Munster, usai laga Persebaya versus Madura United.
Akibat kartu kuning tersebut, Munster terancam tak bisa mendampingi Persebaya saat laga versus Arema di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu (7/12) mendatang.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak bisa mendampingi lawan Arema di laga berikutnya. Saya bertanya (kartu kuning) itu ke wasit dan saya berbicara dengan bahasa Indonesia," imbuhnya.
Munster mengaku cukup kesal karena tak mendapat penjelasan dari wasit terkait kartu kuning yang diberikan kepadanya.
"Kita butuh wasit profesional yang bisa menangani tekanan dan bisa menjawab pertanyaan dengan jelas dan lugas. Saya hanya bertanya, why yellow card? Hanya karena saya bertanya soal pelanggaran Malik, saya merasa itu bukan pelanggaran. Mengapa memberi tendangan bebas pada Madura? Mengapa? Lalu saya diberi kartu kuning (oleh wasit karena mempertanyakan pelanggaran itu)," terangnya.
"(Wasit) Dia tahu (Persebaya) akan lawan Arema Sabtu ini dan ingin kami menderita di kandang sendiri. Mereka ingin saya kerja keras dan itulah yang membuat saya marah, karena keputusan bodoh ini. Ini adalah keputusan kartu kuning terbodoh yang saya terima dalam karier saya," tegasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Munster pun meminta kepada manajemen Persebaya untuk melakukan banding atas kartu kuning yang diterimanya.
"Jadi, saya harus banding dan saya sudah bicara pada manajemen. Anda (manajemen) harus banding pada situasi ini, karena saya tidak menerima keputusan bodoh ini. Mengapa? Masih belum bisa dimengerti. Saya tidak bisa mengkontrol sebagai pelatih. Wasit juga tidak bisa. Anda tahu. Tentu sangat buruk," tandasnya.
Ada pun dalam pertandingan lawan Madura United itu, Persebaya berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1.