Fakultas Farmasi Unair Punya Mata Kuliah Khusus Obat Tradisional

Konten Media Partner
10 Maret 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar oleh atul prajapati dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh atul prajapati dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi tanaman herbal terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Merespon peluang ini, Fakultas Farmasi Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga memiliki mata kuliah tentang obat-obatan tradisional.
ADVERTISEMENT
Prof Dr Mangestuti Agil, selaku Guru Besar Fakultas Farmasi Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Unair mengatakan, mata kuliah tersebut akan mengenalkan mahasiswa pada aneka jenis tanaman herbal serta melakukan penelitian pada tanaman-tanaman tersebut.
Tak hanya itu, ada juga kegiatan menguji aktivitas tanaman, mengisolasi kandungan zat pada tanaman untuk mengetahui efek samping, melakukan standarisasi, hingga penelitian terkait produk pembuatan obat.
Prof Dr Mangestuti Agil, selaku Guru Besar Fakultas Farmasi Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Unair. Foto : Amanah Nur Asiah/Basra
"Untuk pengabdian masyarakat, kami melakukan penyuluhan, terus memberikan edukasi tentang tanaman obat dan ramuannya," ungkapnya.
Mangestuti juga menjelaskan kalau saat ini sudah banyak tanaman herbal yang digunakan untuk bahan obat hingga kosmetik.
Tak hanya itu, dalam departemen tersebut juga terdapat mata kuliah khusus terkait obat tradisional. Dimana mahasiswa akan diberikan kesempatan berpikir untuk menggunakan bahan alam tersebut menjadi obat.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami kasih tau tanamannya apa, terus khasiatnya apa saja. Mereka harus tau itu. Supaya ramuan tradisional nenek moyang bisa terus dilestarikan oleh generasi muda ini," tutupnya. (Amanah Nur Asiah)