Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Festival Dongeng Surabaya 2024 Hadirkan Petualangan Laut Penuh Imajinasi
19 November 2024 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap keindahan dan kekayaan laut Indonesia, Festival Dongeng Surabaya 2024 digelar dengan mengusung tema “Dolan nang Segoro” (Bermain di Laut).
ADVERTISEMENT
Festival ini dihadirkan oleh komunitas Kumpul Dongeng kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, sebagai bentuk komitmen untuk mengembalikan dongeng ke rumah dan memperkenalkan nilai-nilai penting tentang kelestarian lingkungan sejak dini.
"Salah satu kegiatan utama dalam festival ini adalah peluncuran buku baru berjudul 'Bermain di Bawah Laut'. Buku ini berisi 14 cerita seru tentang kehidupan hewan-hewan laut yang ditulis oleh 14 relawan Kumpul Dongeng, dengan ilustrasi yang menakjubkan dari mahasiswa DKV ITS," ujar Founder Kumpul Dongeng Surabaya, Inge Ariani Safitri, Selasa (19/11).
Inge melanjutkan, festival ini juga menghadirkan workshop nasional yang dipandu oleh dua pendongeng ternama, Kak Aio dan Paman Gery, yang berasal dari Jakarta.
"Workshop ini terbuka untuk pendidik, orang tua, serta pegiat literasi yang ingin meningkatkan keterampilan mendongeng mereka," imbuhnya.
Parade Cerita “Dolan nang Segoro” juga menjadi daya tarik utama dalam festival kali ini. Parade ini melibatkan pendongeng-pendongeng dari Jawa Timur yang membawakan cerita-cerita dari buku “Bermain di Bawah Laut”.
ADVERTISEMENT
"Setiap cerita mengangkat pesan cinta lingkungan, dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak," tuturnya.
Salah satu acara istimewa dalam festival ini adalah Pertunjukan Dongeng Inklusif, di mana anak-anak dari komunitas Cerita Teman Tuli turut berpartisipasi.
Mereka membawakan salah satu cerita dalam parade dongeng ini, menampilkan bagaimana dongeng dapat dinikmati oleh semua kalangan, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.
"Ini adalah bagian dari upaya untuk mendorong literasi inklusif dan memastikan bahwa anak-anak dengan keterbatasan pendengaran juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkreasi dan belajar," tutur Inge.
Tak ketinggalan, penari-penari cilik turut memeriahkan acara dengan menampilkan tarian yang mengisahkan cerita-cerita dongeng melalui gerakan dan lagu.
Penampilan-penampilan ini memberikan warna tersendiri dalam festival, mengajak anak-anak untuk lebih menghargai seni dan budaya melalui ekspresi gerak.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai kegiatan menarik ini, Festival Dongeng Surabaya 2024 menjadi kesempatan yang luar biasa untuk belajar sambil bermain.
Melalui dongeng, anak-anak tidak hanya diajak untuk mengenal kehidupan laut, tetapi juga diajarkan untuk mencintai dan menjaga lingkungan.
"Festival ini juga mendukung literasi inklusif dan pendidikan ramah anak, serta memperkuat komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan dan pelestarian lingkungan hidup," tandasnya.