Harga Kedelai Sentuh Rp 11 Ribu, Perajin Tempe Mogok Produksi

Konten Media Partner
21 Februari 2022 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jarwo Susanto, salah satu produsen tempe di Surabaya yang ikut aksi mogok produksi. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Jarwo Susanto, salah satu produsen tempe di Surabaya yang ikut aksi mogok produksi. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Mulai hari ini hingga Rabu (23/2) mendatang perajin tahu tempe di Pulau Jawa kompak melakukan aksi mogok produksi. Imbasnya, para pedagang tahu tempe di pasar pun kelimpungan mencari barang dagangan. Bahkan mereka ramai-ramai menyerbu para produsen tahu tempe.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut turut pula dirasakan perajin tempe asal Surabaya, Jarwo Susanto. Perajin tempe dengan merek 'Tempe Bang Jarwo' ini harus rela jadi serbuan para pedagang tempe yang selama ini menjadi pelanggannya.
"Mulai tadi malam sampai tadi pagi itu banyak yang datang ke rumah untuk minta barang (tempe)," ujar Jarwo kepada Basra, Senin (21/2).
Jika tadi malam Jarwo mengaku masih bisa melayani pedagang karena ada stok tempe yang dibuat pagi harinya. Namun pagi ini Jarwo tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, Jarwo sudah memutuskan untuk ikut aksi mogok produksi.
Yang menarik, meski ikut aksi mogok produksi, sejatinya Jarwo kurang menyetujui aksi tersebut. Mengingat aksi ini dinilai tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan para perajin tahu tempe.
ADVERTISEMENT
"Tahun kemarin kan juga ada aksi mogok produksi pas harga kedelai naik, tapi ya tidak ada hasil, harga kedelai tetap naik. Kalau sekarang saya ikut pun karena lebih kepada solidaritas sesama pembuat tempe," jelas Jarwo.
Menurut Jarwo, aksi mogok akan lebih efektif bila langsung mendatangi kantor pemerintahan. Misalnya jika di Surabaya, dengan melakukan aksi demo di depan Gedung Negara Grahadi.
"Karuan (lebih baik) begitu demonya, gelar aksi di depan Grahadi sambil bawa tempe," imbuhnya.
Aksi mogok produksi para para perajin tahu tempe ini dipicu kenaikan harga kedelai. Menurut Jarwo, saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp 11.000 per kilogram. Bahkan harga ini diprediksi akan terus naik.