Konten Media Partner

Ikut Tawuran dan Jadi Anggota Gangster Remaja, Bakal Masuk Diklat Semi Militer

7 Desember 2022 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto. Foto: Dok. Basra
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto. Foto: Dok. Basra
ADVERTISEMENT
Pemkot Surabaya tengah menyiapkan sekolah wawasan kebangsaan bagi para remaja atau pelajar di Kota Pahlawan. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) semi militer itu disiapkan untuk para remaja yang terjaring Patroli Cipta Kondisi di Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Patroli Cipta Kondisi merupakan operasi skala besar di seluruh wilayah kecamatan Surabaya. Patroli ini dilakukan Pemkot Surabaya bersama jajaran tiga pilar pada Sabtu (3/12) malam dan Senin (5/12) malam. Patroli ini dilakukan untuk meredam aksi tawuran dan gangster yang kian marak dan cukup meresahkan warga Kota Surabaya.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menyampaikan, bahwa pemkot tengah menyiapkan sekolah wawasan kebangsaan bagi remaja atau pelajar yang terjaring patroli. Rencana tersebut saat ini tengah dirumuskan bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya dan Tim Anggaran.
“Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) ingin anak-anak ini diberikan sekolah wawasan kebangsaan. Ini sedang kita rumuskan dengan Bakesbangpol dan Tim Anggaran untuk anak-anak ini nanti bisa kita lakukan,” kata Eddy, Rabu (7/12).
ADVERTISEMENT
Eddy juga menjelaskan, bahwa sekolah wawasan kebangsaan ini akan melibatkan lembaga pendidikan yang ada di TNI atau Polri.
“Kita melibatkan lembaga pendidikan TNI dan Polri. Nanti kita akan koordinasikan juga dengan Forkopimda Surabaya. Pak Wali Kota arahannya adalah mereka yang terjaring itu kita masukkan ke sekolah kebangsaan,” ujar dia.
Mantan Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya itu mengungkapkan, bahwa pada tahun lalu, pemkot juga pernah menggelar kegiatan sekolah wawasan kebangsaan dengan menggandeng Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda.
“Tahun lalu kita kerja sama dengan Lanudal Juanda. Kita juga pernah (kerja sama) dengan Marinir, juga dengan TNI Angkatan Darat,” ungkap dia.
Eddy juga menyebutkan, bahwa sekolah wawasan kebangsaan ini dalam bentuk Diklat semi militer. Para peserta itu akan dilatih mulai fisik, Pelatihan Baris-berbaris (PBB) hingga pemberian materi tentang wawasan kebangsaan selama dua minggu hingga satu bulan.
ADVERTISEMENT
“Ada pemberian materi terkait wawasan kebangsaan. Biasanya kita dari Garnisun, Korem, dan Polrestabes Surabaya terkait tindak pidana dan juga melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait dampak-dampak dari pelanggaran itu seperti apa,” papar dia.
Pihaknya mengaku prihatin terkait kegiatan-kegiatan yang berbau negatif yang dilakukan oleh para remaja sekarang. Makanya, Wali Kota Eri Cahyadi menginginkan agar para remaja tersebut mendapatkan pendidikan sekolah kebangsaan.
“Pak Wali Kota memikirkan bagaimana 10 atau 15 tahun ke depan generasi kita, nanti yang memimpin kota ini siapa kalau anak-anak kita seperti itu. Kita ingin mengembalikan mereka kepada dunianya anak-anak agar menjadi orang yang bermanfaat untuk kota ini,” imbuhnya.