Konten Media Partner

Indonesia Terancam Kehilangan 2 Ribu Pulau Imbas Dampak Perubahan Iklim

8 November 2024 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senior Manager Corporate Sustainability & Risk Management MedcoEnergi Firman Dharmawan. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Senior Manager Corporate Sustainability & Risk Management MedcoEnergi Firman Dharmawan. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Dampak perubahan iklim yang melanda bumi semakin mengkhawatirkan. Perubahan iklim memiliki dampak yang besar terhadap bumi dan seluruh makhluk hidup yang mendiaminya tanpa terkecuali. Bahkan Indonesia terancam kehilangan 2000 pulau imbas dampak perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
"Mengutip berbagai pemberitaaan, 2000 pulau kecil dan 42 juta rumah di Indonesia diperkirakan akan terendam sebelum sebelum tahun 2050 karena dampak perubahan iklim," ungkap Senior Manager Corporate Sustainability & Risk Management MedcoEnergi Firman Dharmawan, dalam kegiatan Media Gathering yang diselenggarakan Medco Energi Sampang Pty. Ltd. (Medco E&P) bersama SKK Migas perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) bertema ”Peran Industri Hulu Migas Menghadapi Perubahan Iklim”, Kamis (7/11) sore.
Firman melanjutkan, berdasarkan data Forum Indonesia untuk Lingkungan (Walhi) menyebutkan 2 pulau tak berpenghuni di Sumatera Selatan, yakni Pulau Betet dan Pulau Gundul telah lenyap, dan 4 pulau lainnya terancam tenggelam karena permukaan air laut yang naik.
Adanya berbagai fenomena tersebut, Firman menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjaga keterjangkauan, ketahanan, serta keberlanjutan energi dengan tetap melanjutkan kegiatan eksplorasi dan produksi migas yang lebih adaptif terhadap tantangan iklim.
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Guna membangun ketahanan iklim, Medco E&P terus berupaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dengan beralih ke elektrifikasi rendah karbon, penyempurnaan operasional, dan peningkatan efisiensi energi," terangnya.
Firman menambahkan, guna membangun ketahanan iklim, beberapa fasilitas onshore dan offshore Medco E&P telah dilengkapi dengan panel surya. Selain itu, program yang diinisiasi bersama SKK Migas, Medco & I, 2, Trees diterapkan untuk mengurangi emisi CO₂ sebagai bagian dari solusi berbasis alam.
"Untuk mendukung sekuestrasi karbon, perusahaan juga tengah menjajaki penerapan teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS) sebagai bagian dari peta jalan menuju target nol emisi," tandasnya.