Konten Media Partner

Ini Tantangan Perguruan Tinggi di Masa Depan, Kolaborasi Jadi Solusi

11 Juni 2023 11:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mohammad Nasih yang juga merupakan Presiden ASAIHL (The Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning).
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mohammad Nasih yang juga merupakan Presiden ASAIHL (The Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perguruan tinggi mempunyai peran yang krusial dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan tangguh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perguruan tinggi juga berkewajiban menyediakan sarana pengetahuan serta berperan dalam menumbuhkan ketahanan dalam ranah akademik.
Hal ini diungkapkan oleh Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mohammad Nasih yang juga merupakan Presiden ASAIHL (The Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning), saat membuka ASAIHL Conference 2023 di Soka University, Tokyo.
Dalam kesempatan itu, Nasih mengatakan, bahwa tantangan yang akan dihadapi perguruan tinggi ke depan sangat beragam.
Pertama, perguruan tinggi harus memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang signifikan untuk menyediakan layanan pendidikan terbaik bagi mahasiswanya.
Kedua, perguruan tinggi harus tetap berkembang di tengah kesulitan dan ketidakpastian. “Perguruan tinggi harus menghadapi gelombang perubahan masyarakat global yang dinamis. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan lingkungan yang sesuai dengan perubahan yang terjadi,” ungkapnya, Minggu (11/6).
ADVERTISEMENT
Tantangan selanjutnya yaitu perguruan tinggi harus beradaptasi dengan tuntutan perubahan ekonomi dan tenaga kerja.
“Perguruan tinggi harus memastikan bahwa mahasiswa dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan agar mereka bisa menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan semakin kompleks,” tambahnya.
Untuk mengatasi tantangan itu, Prof Nasih menjelaskan solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan kolaborasi.
Menurutnya, perguruan tinggi tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dan kerja sama antar institusi sangat diperlukan.
"Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang kreatif di mana ide dan inovasi akan senantiasa berkembang," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya datang ke Jepang guna memperkuat jaringan ASAIHL sekaligus menelusuri potensi kolaborasi yang dapat terjalin.
Jalinan kolaborasi yang dibangun seperti koneksi, program pertukaran mahasiswa atau staf, bahkan penelitian bersama. ASAIHL juga turut menjadi jembatan bagi anggota institusinya dalam bekerja sama dengan pemerintah, organisasi internasional, dan pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
“Melalui upaya bersama kami di ASAIHL, kami berharap bisa memberikan perubahan positif pada bidang penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat untuk kemajuan pengetahuan hingga pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.